Dengan jarum dan benang kehidupan,
Ia merajut harapan di tengah keterbatasan.
Ayah mereka, dengan keringat bercucuran,
Berjuang keras di setiap detik yang berlalu.
Meski kadang perih terasa di hati,
Ia tetap berdiri, menjadi tiang yang kokoh.
Rumah tanpa atap, tanpa perlindungan,
Menghadapi hujan dan panas tanpa ampun.
Namun, di balik segala kekurangan,
Ada cinta yang melindungi mereka dari kehancuran.
Malam-malam yang dingin terasa menusuk,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!