Di tepian kota yang riuh dan ramai,
Berdiri tegak sebuah rumah tanpa atap.
Tiang-tiangnya rapuh, dindingnya penuh retak,
Namun, di dalamnya tersimpan sejuta cerita.
Anak-anak bermain di lantai berdebu,
Dengan senyum tulus yang menembus segala.
Tak ada mainan mewah di tangan mereka,
Hanya imajinasi yang terbang tinggi di angkasa.
Di sudut ruang yang nyaris ambruk,
Seorang ibu menyulam mimpi di malam hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!