Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Kedaulatan Maritim Indonesia Melalui Trisakti Bung Karno

25 Juni 2024   13:55 Diperbarui: 25 Juni 2024   14:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#### Pendahuluan

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki posisi strategis yang luar biasa penting. Dengan lebih dari 17.000 pulau, wilayah laut Indonesia mencakup sekitar 70% dari total wilayah negara ini. Potensi kelautan Indonesia tidak hanya terletak pada sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga pada posisi geostrategis yang menghubungkan dua samudra, Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta dua benua, Asia dan Australia. Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya termanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Salah satu solusi untuk mencapai kedaulatan maritim Indonesia adalah melalui penerapan konsep Trisakti yang diusung oleh Bung Karno.

#### Trisakti Bung Karno

Trisakti, yang dicetuskan oleh Bung Karno, terdiri dari tiga pilar utama: berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Konsep ini tidak hanya relevan dalam konteks daratan, tetapi juga sangat aplikatif untuk mewujudkan kedaulatan maritim Indonesia. Dengan mengadopsi Trisakti, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara maritim yang berdaulat, mandiri, dan berkarakter kuat.

##### 1. Berdaulat dalam Politik Maritim

Berdaulat dalam politik maritim berarti Indonesia harus memiliki kekuatan dan kebijakan yang mampu menjaga dan mengelola wilayah lautnya secara independen. Ini melibatkan penguatan angkatan laut dan penjaga pantai untuk memastikan keamanan maritim dari berbagai ancaman seperti perompakan, penyelundupan, dan pelanggaran wilayah oleh negara lain. Selain itu, Indonesia harus aktif dalam diplomasi maritim, baik di tingkat regional maupun internasional, untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan maritimnya. Penguatan peran Indonesia di forum-forum internasional seperti International Maritime Organization (IMO) dan ASEAN Maritime Forum sangat krusial dalam hal ini.

##### 2. Berdikari dalam Ekonomi Maritim

Berdikari dalam ekonomi maritim mengharuskan Indonesia untuk mandiri dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya lautnya. Potensi perikanan, pariwisata bahari, dan sumber daya energi di laut harus dikelola dengan baik dan berkelanjutan. Pemerintah harus mendorong pengembangan industri maritim domestik, seperti galangan kapal, perikanan, dan pariwisata bahari. Selain itu, investasi dalam infrastruktur pelabuhan dan transportasi laut perlu ditingkatkan untuk mendukung konektivitas antar pulau dan memperlancar arus barang dan jasa. Pengelolaan sumber daya alam laut juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan agar potensi ekonomi maritim dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

##### 3. Berkepribadian dalam Kebudayaan Maritim

Berkepribadian dalam kebudayaan maritim berarti mengembangkan dan memperkuat identitas maritim bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan, budaya maritim harus menjadi bagian integral dari jati diri nasional. Ini dapat diwujudkan melalui pendidikan dan promosi kebudayaan maritim di kalangan generasi muda. Mengintegrasikan nilai-nilai maritim dalam kurikulum pendidikan serta menggelar berbagai kegiatan budaya yang menonjolkan kearifan lokal dan tradisi maritim dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan identitas maritim. Selain itu, revitalisasi dan pelestarian warisan budaya maritim, seperti kapal tradisional dan ritual-ritual maritim, juga penting untuk mempertahankan dan memperkaya budaya maritim Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun