Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membayangkan Pilkada Langsung Terjadi Pasca-Pemilu 1997

25 Juni 2024   04:02 Diperbarui: 25 Juni 2024   04:02 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. **Basis Massa dan Dukungan Partai:**

   - **Golkar:** Memiliki basis massa yang kuat di seluruh Indonesia dengan jaringan birokrasi yang luas.

   - **PPP:** Didukung oleh komunitas Muslim yang kuat, terutama di wilayah pedesaan dan kantong-kantong Muslim.

   - **PDI:** Meskipun minoritas dalam perolehan suara pada Pemilu 1997, PDI memiliki basis pendukung yang loyal, terutama di kalangan masyarakat urban dan beberapa daerah di Jawa.

2. **Dinamika Politik Lokal:**

   - Perbedaan dinamika politik di setiap daerah akan mempengaruhi hasil Pilkada. Daerah dengan dominasi budaya Islam kemungkinan besar akan memberikan keuntungan lebih bagi PPP, sementara daerah dengan ekonomi yang lebih stabil dan terorganisir mungkin tetap mendukung Golkar.

3. **Dinamika Pasca-Pemilu 1997:**

   - Dinamika Pasca-Pemilu Legislatif 1997 bisa jadi membawa semangat perubahan dan kebebasan politik yang besar, yang bisa mengurangi dominasi Golkar dan memberikan peluang bagi PPP dan PDI untuk meraih suara lebih banyak.

4. **Sentimen Pemilih:**

   - Kekecewaan terhadap rezim Orde Baru bisa mengurangi dukungan terhadap Golkar, sementara harapan akan perubahan bisa meningkatkan suara untuk PPP dan PDI.

##### Skenario 1: Dominasi Golkar Berlanjut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun