Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Krisis Adab Remaja dan Pelajar Indonesia

22 Juni 2024   05:15 Diperbarui: 22 Juni 2024   05:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.proaktifmedia.com/2022/12/krisis-akhlak-melanda-generasi-muda.html?m=1

**Krisis Adab Remaja dan Pelajar Indonesia: Tinjauan dari Segi Islam dan Marhaenisme**

### Pendahuluan

Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, tengah menghadapi berbagai tantangan sosial dan budaya, terutama yang berkaitan dengan generasi muda. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, krisis adab di kalangan remaja dan pelajar menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan. Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis fenomena ini dari perspektif Islam dan Marhaenisme, dua ideologi yang berakar kuat dalam sejarah dan budaya Indonesia.

### Pengertian Adab dan Pentingnya dalam Kehidupan Remaja

Adab, dalam bahasa Arab, berarti tata krama atau kesopanan. Dalam konteks Islam, adab mencakup perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama, seperti menghormati orang tua, guru, dan sesama. Adab juga mencakup etika dalam berinteraksi, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Pentingnya adab dalam kehidupan remaja tidak bisa diabaikan, karena adab merupakan landasan bagi terciptanya masyarakat yang harmonis dan beradab.

### Krisis Adab di Kalangan Remaja Indonesia

Krisis adab di kalangan remaja Indonesia ditandai dengan meningkatnya perilaku negatif seperti bullying, kenakalan remaja, perilaku tidak sopan terhadap orang tua dan guru, serta penyalahgunaan media sosial. Beberapa faktor yang mempengaruhi krisis ini antara lain:

1. **Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi**: Masuknya budaya asing melalui media massa dan internet sering kali membawa nilai-nilai yang tidak sejalan dengan adab dan budaya lokal. 

2. **Kurangnya Pendidikan Karakter**: Sistem pendidikan yang lebih berfokus pada aspek kognitif dan akademis sering kali mengabaikan pendidikan karakter dan nilai-nilai moral.

3. **Pengaruh Lingkungan**: Lingkungan keluarga dan pergaulan yang kurang kondusif juga turut berperan dalam membentuk perilaku remaja yang kurang beradab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun