---
Di balik mega-mega jingga, Â
Saat senja menutup tirai hari, Â
Di kampung kumuh, tempat kisah terlupakan, Â
Terukir nasib-nasib tanpa peri.
Rintihan senyap dalam bisikan angin, Â
Anak-anak bermain dengan bayang suram, Â
Di lorong-lorong sempit, di sela-sela dinding kusam, Â
Harapan menipis, terselip di balik puing.
Bocah kecil bertelanjang kaki, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!