Ibu tua, duduk di atas tikar usang, Â
Menyulam kenangan dengan benang duka, Â
Menatap senja yang perlahan hilang, Â
Dengan mata sayu, penuh doa tanpa jeda.
Sementara, di balik gedung pencakar langit, Â
Kehidupan berputar dalam gemerlap, Â
Namun di sini, di kampung yang sepi lirih, Â
Ada cerita nyata yang tak tersentuh apik.
Senja pun berlalu, meninggalkan warna kelabu, Â
Namun asa mereka tetap menyala, Â
Dalam tiap langkah, dalam tiap nafas, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!