#### Mengalahkan Golkar
Mengalahkan Golkar bukanlah hal yang mudah mengingat akar kuatnya di birokrasi dan jejaring politik yang telah terbangun selama puluhan tahun. Namun, dengan strategi yang tepat, Budi Hardjono bisa memanfaatkan sentimen anti-Orde Baru yang kuat di kalangan pemilih. Menekankan kegagalan pemerintahan sebelumnya dalam memenuhi aspirasi rakyat dan menawarkan alternatif yang lebih baik bisa menjadi kunci sukses PDI di bawah Budi.
#### Implikasi Hasil Pemilu
Jika PDI di bawah Budi Hardjono berhasil menjadi runner-up, mengalahkan Golkar, dinamika politik Indonesia mungkin akan berbeda. Golkar yang kalah dari PDI akan kehilangan banyak pengaruhnya, dan ini bisa mengubah peta politik nasional. PDI dengan posisi yang lebih kuat mungkin akan lebih agresif dalam mendorong agenda reformasi, mempercepat perubahan-perubahan struktural yang diinginkan rakyat.
#### Dampak Terhadap Pemerintahan
Posisi runner-up PDI akan memberikan leverage yang signifikan dalam pembentukan koalisi dan pengaruh di parlemen. Budi Hardjono, dengan pengalamannya, kemungkinan besar akan berperan penting dalam pemerintahan, baik sebagai menteri atau dalam peran strategis lainnya. Kebijakan-kebijakan reformis yang lebih progresif mungkin akan diimplementasikan dengan lebih cepat dan efektif. Meskipun Mustahil PDI ini masuk ke koalisi pemerintahan kala itu, karena Konflik yang menyelimuti diantara PDI Perjuangan Dengan PDI Hasil Kongres Palu Agustus 1998 itu.
#### Kesimpulan
Skenario PDI di bawah Budi Hardjono menjadi runner-up pada Pemilu 1999 membuka berbagai kemungkinan menarik dalam sejarah politik Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan strategis, Budi mungkin berhasil membawa PDI mengalahkan Golkar, mengubah lanskap politik Indonesia secara signifikan. Peran Budi dalam pemerintahan kemungkinan akan mempercepat agenda reformasi dan memperkuat demokrasi di Indonesia, membawa perubahan yang lebih mendalam dan berarti bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H