4. **Intervensi Pemerintah**: Pemerintah melakukan intervensi yang signifikan dalam ekonomi untuk mencapai tujuan-tujuan sosial dan ekonomi tertentu, seperti pengendalian inflasi, pengurangan pengangguran, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
#### Implementasi dan Manfaat
Sistem Ekonomi Terpimpin sering diterapkan di negara-negara yang baru merdeka atau dalam situasi krisis ekonomi. Berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Terpimpin:
1. **Kontrol Terhadap Inflasi dan Pengangguran**: Dengan kontrol penuh atas ekonomi, pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang efektif untuk mengendalikan inflasi dan mengurangi pengangguran.
2. **Distribusi Kekayaan yang Merata**: Pemerintah dapat memastikan bahwa hasil produksi dan kekayaan didistribusikan secara merata, mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.
3. **Pembangunan Infrastruktur**: Pemerintah dapat memfokuskan sumber daya pada pembangunan infrastruktur yang penting untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
4. **Stabilitas Sosial dan Politik**: Dengan mengendalikan ekonomi, pemerintah dapat menciptakan stabilitas sosial dan politik, yang penting untuk pembangunan negara yang berkelanjutan.
### Perbandingan dan Konvergensi
Meskipun Sistem Ekonomi Islam dan Sistem Ekonomi Terpimpin memiliki prinsip dan pendekatan yang berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat. Berikut beberapa perbandingan dan potensi konvergensi antara kedua sistem:
1. **Keadilan Sosial dan Pemerataan Kekayaan**: Kedua sistem menekankan pentingnya pemerataan kekayaan dan keadilan sosial. Dalam Ekonomi Islam, hal ini diwujudkan melalui zakat dan etika bisnis, sedangkan dalam Ekonomi Terpimpin melalui perencanaan dan intervensi pemerintah.
2. **Peran Pemerintah**: Dalam Sistem Ekonomi Terpimpin, pemerintah memiliki peran dominan dalam ekonomi. Dalam Ekonomi Islam, meskipun tidak terlalu dominan, pemerintah tetap berperan penting dalam mengatur zakat dan memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah.