Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Marhaenisme Memandang Vandalisme: antara Perjuangan dan Perusakan

17 Juni 2024   07:20 Diperbarui: 17 Juni 2024   07:29 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://solo.tribunnews.com/2021/09/06/ada-poster-kritik-pemerintah-satpol-pp-solo-kami-menertibkan-sesuaiaturan?page=1

Dalam menghadapi masalah sosial, Marhaenisme mendorong tindakan yang kreatif dan konstruktif. Alih-alih melakukan vandalisme, masyarakat, terutama kaum muda, dapat diajak untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek sosial yang membangun, seperti pembuatan mural yang mencerminkan aspirasi mereka, atau keterlibatan dalam kegiatan komunitas yang produktif. Ini tidak hanya memberikan saluran ekspresi yang positif, tetapi juga memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan mereka.

https://solo.tribunnews.com/2021/09/06/ada-poster-kritik-pemerintah-satpol-pp-solo-kami-menertibkan-sesuaiaturan?page=1
https://solo.tribunnews.com/2021/09/06/ada-poster-kritik-pemerintah-satpol-pp-solo-kami-menertibkan-sesuaiaturan?page=1

### Kesimpulan

Marhaenisme memandang vandalisme sebagai gejala dari masalah yang lebih dalam, yaitu ketidakadilan dan ketidakpuasan sosial. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah melalui pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong aksi-aksi yang kreatif dan konstruktif. Dengan demikian, semangat perjuangan Marhaenisme dapat tetap hidup tanpa harus mengorbankan nilai-nilai persatuan dan pembangunan yang menjadi landasan utama ideologi ini. Vandalisme, dalam pandangan Marhaenisme, adalah panggilan untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada, bukan untuk menghancurkan apa yang telah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun