## Perspektif Islam terhadap Pinjol
Dalam ajaran Islam, transaksi keuangan harus memenuhi prinsip-prinsip syariah yang menjunjung tinggi keadilan dan keseimbangan. Beberapa prinsip dasar yang relevan dalam konteks pinjol antara lain:
1. **Larangan Riba**: Riba atau bunga yang berlebihan dilarang dalam Islam karena dianggap menindas dan merugikan salah satu pihak dalam transaksi. Bunga tinggi yang diterapkan oleh banyak platform pinjol jelas melanggar prinsip ini.
 Â
2. **Transparansi dan Kejujuran**: Islam menekankan pentingnya transparansi dan kejujuran dalam setiap transaksi. Semua biaya dan risiko harus dijelaskan dengan jelas kepada peminjam sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
 Â
3. **Perlindungan terhadap Orang Lemah**: Islam menganjurkan perlindungan terhadap mereka yang lemah dan rentan. Praktik penagihan yang tidak manusiawi bertentangan dengan prinsip ini karena memperburuk keadaan orang yang sudah berada dalam kesulitan.
## Perspektif Marhaenisme terhadap Pinjol
Marhaenisme, yang berakar dari pemikiran Bung Karno, menekankan pentingnya kemandirian dan kesejahteraan rakyat kecil atau marhaen. Ideologi ini menolak segala bentuk eksploitasi dan penindasan terhadap rakyat kecil. Dari perspektif Marhaenisme, fenomena pinjol dapat dilihat sebagai bentuk baru dari eksploitasi terhadap rakyat kecil yang sudah menderita.
1. **Eksploitasi Ekonomi**: Pinjol sering kali mengeksploitasi kebutuhan mendesak rakyat kecil untuk keuntungan besar. Bunga tinggi dan biaya tersembunyi adalah bentuk nyata dari eksploitasi ini.
 Â