Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Pinjol Menggurita, Rakyat Makin Sengsara

17 Juni 2024   04:30 Diperbarui: 17 Juni 2024   04:53 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

# Pinjol Menggurita, Rakyat Makin Sengsara: Kajian Ajaran Islam & Ideologi Marhaenisme

Industri pinjaman online atau yang dikenal dengan istilah "pinjol" telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Kemudahan akses dan proses yang cepat menjadi daya tarik utama bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan dana secara mendesak. Namun, di balik kemudahan tersebut, muncul berbagai masalah yang berdampak negatif pada kehidupan masyarakat, seperti bunga tinggi, praktik penagihan yang tidak manusiawi, hingga risiko penipuan.

Dalam artikel ini, kita akan mengkaji fenomena pinjol dari dua perspektif yang berbeda namun saling melengkapi, yakni ajaran Islam dan ideologi Marhaenisme. Melalui kajian ini, diharapkan kita dapat memahami lebih dalam dampak negatif pinjol serta mencari solusi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang luhur.

## Pinjol: Antara Kemudahan dan Bencana

Pinjol menawarkan kemudahan yang sulit ditolak, terutama bagi mereka yang berada dalam situasi keuangan yang terdesak. Namun, kemudahan ini sering kali menjadi pintu masuk bagi bencana finansial yang lebih besar. Bunga yang sangat tinggi dan biaya tersembunyi sering kali menjebak peminjam dalam lingkaran utang yang sulit terlepas. Selain itu, praktik penagihan yang melibatkan intimidasi, ancaman, dan penyebaran data pribadi menjadi momok yang menghantui para peminjam.

### Dampak Negatif Pinjol

1. **Bunga Tinggi dan Biaya Tersembunyi**: Bunga pinjaman yang ditawarkan oleh pinjol bisa mencapai ratusan persen per tahun. Biaya tambahan seperti administrasi dan denda keterlambatan juga sering kali tidak dijelaskan dengan transparan kepada peminjam.

   

2. **Penagihan Tidak Manusiawi**: Banyak laporan mengenai cara-cara penagihan yang melibatkan ancaman, intimidasi, dan penyebaran data pribadi peminjam. Hal ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak martabat manusia.

3. **Risiko Penipuan**: Maraknya platform pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) meningkatkan risiko penipuan. Peminjam yang terjebak dalam platform ilegal sering kali menghadapi masalah yang lebih serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun