**Bung Karno (Masih) Pemimpin Besar Revolusi: Telaah Ketetapan MPRS No. XVII Tahun 1966 Tentang Pemimpin Besar Revolusi**
Ir. Soekarno, atau yang lebih dikenal sebagai Bung Karno, merupakan salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Indonesia. Sebagai proklamator kemerdekaan dan Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno tidak hanya menjadi simbol perjuangan, tetapi juga memegang peranan penting dalam menentukan arah dan kebijakan negara. Salah satu momen krusial dalam perjalanan politiknya adalah pengesahan Ketetapan MPRS No. XVII Tahun 1966 yang mengukuhkan gelarnya sebagai "Pemimpin Besar Revolusi". Artikel ini bertujuan untuk menelaah ketetapan tersebut, mengkaji relevansi dan implikasinya, serta mengevaluasi apakah gelar tersebut masih relevan dalam konteks Indonesia modern.
### Latar Belakang Ketetapan MPRS No. XVII Tahun 1966
Ketetapan MPRS No. XVII Tahun 1966 dikeluarkan pada masa transisi yang penuh gejolak di Indonesia. Pasca G30S/PKI pada tahun 1965, situasi politik dalam negeri mengalami ketidakstabilan yang signifikan. Dalam konteks ini, MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) merasa perlu mengeluarkan ketetapan yang menegaskan posisi dan peran Soekarno dalam mempertahankan semangat revolusi Indonesia. Ketetapan ini menetapkan Bung Karno sebagai "Pemimpin Besar Revolusi Indonesia," sebuah gelar yang menegaskan peran sentralnya dalam sejarah perjuangan bangsa.
### Isi Ketetapan MPRS No. XVII Tahun 1966
Ketetapan ini memuat beberapa poin penting, antara lain:
1. **Penegasan Gelar**: Bung Karno diakui secara resmi sebagai Pemimpin Besar Revolusi Indonesia.
2. **Pemaknaan Revolusi**: Revolusi dipahami tidak hanya sebagai perjuangan melawan penjajah, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan tatanan sosial yang lebih adil dan merata.
3. **Komitmen terhadap Pancasila dan UUD 1945**: Ketetapan ini menekankan komitmen Bung Karno terhadap ideologi Pancasila dan konstitusi negara.
4. **Penghargaan atas Jasa**: Bung Karno dihargai atas kontribusinya dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.