2. **Pengurangan Ketimpangan Sosial dan Ekonomi**
Kedua konsep ini juga berfokus pada pengurangan ketimpangan. Marhaenisme menekankan pada distribusi yang adil dari alat produksi, sedangkan UBI memberikan jaminan pendapatan bagi setiap individu.Â
Dengan mengkombinasikan kedua pendekatan ini, masyarakat dapat menikmati distribusi kekayaan yang lebih merata, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai kesejahteraan.
3. **Stabilitas Sosial dan Ekonomi**
UBI dapat memberikan stabilitas ekonomi yang lebih besar bagi rakyat kecil, yang seringkali terperangkap dalam siklus kemiskinan karena ketidakstabilan pendapatan. Dengan jaminan pendapatan dasar, rakyat kecil dapat lebih fokus pada pengembangan diri dan usaha mereka, yang sejalan dengan prinsip Marhaenisme untuk memberdayakan rakyat dan meningkatkan produktivitas.
**Tantangan dan Kritik**
Meskipun potensi sinergi antara Marhaenisme dan UBI cukup besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu kritik utama terhadap UBI adalah masalah pendanaan.Â
Implementasi UBI membutuhkan dana yang sangat besar, dan tanpa perencanaan yang matang, hal ini dapat membebani anggaran negara. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa UBI dapat mengurangi insentif untuk bekerja, meskipun penelitian awal menunjukkan bahwa hal ini tidak selalu terjadi.
Di sisi lain, penerapan Marhaenisme dalam konteks modern juga menghadapi tantangan, terutama dalam memastikan bahwa distribusi alat produksi dilakukan secara adil dan efektif. Hal ini membutuhkan perubahan struktural yang signifikan dalam sistem ekonomi dan politik yang ada.
**Kesimpulan**
Marhaenisme dan Universal Basic Income adalah dua konsep yang, meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki tujuan yang sama dalam hal mencapai keadilan sosial dan ekonomi.Â