Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Negara Kesejahteraan ala Marhaenisme

2 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 2 Juni 2024   09:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dawn.com/news/1455877

5. **Gotong Royong dan Kolektivitas**: Marhaenisme sangat menghargai semangat gotong royong sebagai dasar pembangunan masyarakat. Negara harus mendorong kolaborasi dan solidaritas antarwarga untuk mencapai tujuan bersama.

### Implementasi Marhaenisme dalam Kebijakan Negara Kesejahteraan

Implementasi Marhaenisme dalam kebijakan negara kesejahteraan dapat dilihat dari berbagai program dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat. Beberapa contoh kebijakan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Marhaenisme adalah:

1. **Reforma Agraria**: Membagikan lahan kepada petani kecil agar mereka memiliki tanah yang cukup untuk dikelola dan meningkatkan produktivitas pertanian. Ini juga melibatkan dukungan teknis dan akses terhadap teknologi pertanian modern.

2. **Program Jaminan Sosial**: Menyediakan jaminan sosial bagi pekerja dan masyarakat miskin, termasuk jaminan kesehatan, pensiun, dan bantuan sosial bagi mereka yang membutuhkan.

3. **Pendidikan Gratis**: Menyediakan pendidikan dasar dan menengah gratis bagi semua anak bangsa, serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.

4. **Pembangunan Infrastruktur Desa**: Meningkatkan infrastruktur di pedesaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk pembangunan jalan, irigasi, dan fasilitas umum lainnya.

### Tantangan dan Kritik

Meskipun konsep negara kesejahteraan ala Marhaenisme memiliki banyak kelebihan, implementasinya di lapangan sering kali menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama termasuk:

1. **Keterbatasan Sumber Daya**: Negara berkembang sering kali memiliki keterbatasan sumber daya untuk mendanai program-program kesejahteraan yang luas dan komprehensif.

2. **Birokrasi dan Korupsi**: Efisiensi program kesejahteraan sering terganggu oleh birokrasi yang lamban dan korupsi yang merajalela. Ini menghambat distribusi manfaat kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun