### Pendahuluan
Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki warisan sejarah dan budaya yang kaya. Salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Bung Karno, yang memperkenalkan Marhaenisme sebagai ideologi untuk membangun negara yang merdeka, berdaulat, dan berkeadilan sosial.Â
Di sisi lain, pengaruh Zionisme, yang merupakan gerakan nasionalis Yahudi untuk mendirikan negara Israel, memiliki dampak yang kompleks dalam geopolitik global.Â
Tulisan ini bertujuan untuk membahas perlunya membungkam pengikut Zionisme di Indonesia dalam rangka menjaga demokrasi Indonesia dan menguatkan nilai-nilai Marhaenisme yang diusung oleh Bung Karno.
### Marhaenisme: Ideologi Kebangsaan Bung Karno
Marhaenisme merupakan ideologi yang dicetuskan oleh Bung Karno, yang bertumpu pada pembelaan terhadap rakyat kecil dan memperjuangkan keadilan sosial.Â
Istilah "Marhaen" diambil dari nama seorang petani miskin yang ditemui Bung Karno di pedesaan Jawa Barat, yang melambangkan rakyat jelata yang terpinggirkan oleh sistem kapitalis dan kolonial. Marhaenisme mengusung prinsip-prinsip:
1. **Kemandirian Ekonomi:** Mengutamakan kepentingan ekonomi rakyat dan menolak segala bentuk eksploitasi asing.
2. **Keadilan Sosial:** Mewujudkan distribusi kekayaan yang merata dan menghapus kesenjangan sosial.
3. **Kedaulatan Politik:** Mempertahankan kemerdekaan bangsa dari segala bentuk imperialisme dan kolonialisme.
### Zionisme dan Dampaknya
Zionisme, sebagai gerakan nasionalis Yahudi, memiliki tujuan mendirikan negara Israel di Palestina secara sepihak. Gerakan ini menimbulkan konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan berdampak pada hubungan internasional berbagai negara, termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Pengikut Zionisme di Indonesia, meskipun minoritas, dapat mempengaruhi opini publik dan kebijakan yang berpotensi merusak stabilitas dan kedaulatan negara.
### Mengapa Harus Membungkam Pengikut Zionisme?
1. **Menjaga Persatuan Nasional:** Zionisme seringkali dikaitkan dengan politik internasional yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Indonesia yang beragam suku, agama, dan budaya membutuhkan kestabilan dan persatuan yang kuat.
2. **Menjaga Kedaulatan dan Identitas Bangsa:** Marhaenisme menekankan pentingnya kedaulatan dan identitas nasional yang bebas dari pengaruh asing. Pengikut Zionisme dapat dianggap sebagai agen asing yang berpotensi mengancam kedaulatan negara.
3. **Mempertahankan Solidaritas dengan Palestina:** Indonesia secara historis dan konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel. Pengaruh Zionisme dapat merusak solidaritas ini dan mengurangi dukungan internasional terhadap Palestina.
### Strategi Menerapkan Marhaenisme dalam Menangkal Pengaruh Zionisme
1. **Pendidikan Politik:** Mengedukasi masyarakat tentang bahaya Zionisme dan pentingnya mempertahankan ideologi Marhaenisme. Pendidikan ini harus menekankan sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan dan kerakyatan
2. **Penguatan Ekonomi Rakyat:** Menerapkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil untuk mengurangi ketergantungan pada modal asing yang dapat dimanfaatkan oleh pengaruh Zionisme.
3. **Kerjasama Internasional:** Membangun aliansi dengan negara-negara yang memiliki kesamaan visi dalam menentang Zionisme dan mendukung perjuangan Palestina, sehingga Indonesia dapat memainkan peran aktif dalam diplomasi global. Memperkuat ASIA-AFRIKA bisa menjadi obat melawan Zionisme Dan Neo-Kolonialisme saat ini. Perjuangan Asia-Afrika 1955 Belum Selesai Menghapus Segala Bentuk Penindasan di era Modern saat ini
### Kesimpulan
Membungkam pengikut Zionisme di Indonesia bukanlah tindakan anti-semitisme, melainkan upaya untuk menjaga kedaulatan, persatuan, dan keadilan sosial berdasarkan prinsip-prinsip Marhaenisme yang diusung oleh Bung Karno. Dengan demikian, kita dapat melindungi demokrasi Indonesia dan melanjutkan perjuangan untuk keadilan sosial yang menjadi cita-cita kemerdekaan.Â
Dalam konteks global yang semakin kompleks, menerapkan Marhaenisme sebagai ideologi nasional dapat menjadi benteng yang kuat dalam menghadapi berbagai ancaman, termasuk pengaruh Zionisme.
YUDYA PRATIDINA MARHAENIS!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H