Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Marhaenis Muhammadiyah sebagai Ijtihad Kaum Muslim

19 Mei 2024   08:39 Diperbarui: 19 Mei 2024   09:01 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ijtihad Kiri: Menggagas Keadilan Sosial

Ijtihad kiri dalam konteks ini berarti reinterpretasi ajaran Islam untuk menekankan aspek-aspek keadilan sosial dan pembelaan terhadap kaum tertindas. Marhaenis Muhammadiyah melihat bahwa Islam bukan hanya agama yang mengatur hubungan individu dengan Allah SWT, tetapi juga memiliki visi sosial yang jelas tentang bagaimana masyarakat harus diatur. Prinsip-prinsip keadilan sosial dalam Islam, seperti larangan riba, kewajiban zakat, dan dorongan untuk membantu fakir miskin, adalah dasar dari sosialisme Islam yang diusung oleh Marhaenis Muhammadiyah.

Kontribusi Terhadap Pembangunan Sosial-Ekonomi

Marhaenis Muhammadiyah dapat berperan penting dalam pembangunan sosial-ekonomi di Indonesia dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Beberapa kontribusi yang dapat diberikan oleh Marhaenis Muhammadiyah antara lain:

Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi

Salah satu fokus utama Muhammadiyah adalah pendidikan. Dengan mengintegrasikan Marhaenisme, pendidikan yang dikembangkan tidak hanya berorientasi pada akademik tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi rakyat kecil. Marhaenis Muhammadiyah dapat mengembangkan program pendidikan yang bertujuan untuk memberdayakan kaum miskin dan marjinal, memberikan mereka keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial

Muhammadiyah memiliki jaringan luas fasilitas kesehatan yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai keadilan sosial. Dengan pendekatan Marhaenis, layanan kesehatan ini dapat difokuskan pada mereka yang paling membutuhkan, terutama di daerah-daerah terpencil dan miskin. Hal ini sejalan dengan prinsip keadilan sosial dalam Islam yang menekankan pada pentingnya memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

Advokasi dan Kebijakan Publik

Marhaenis Muhammadiyah dapat berperan aktif dalam advokasi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat kecil. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip Marhaenisme dan ajaran Islam, Marhaenis Muhammadiyah dapat mendorong kebijakan yang lebih adil dan merata, seperti reforma agraria, perlindungan tenaga kerja, dan kebijakan fiskal yang pro-rakyat.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun