Apakah ada yang membedakan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan pemerintahan-pemerintahan setelah reformasi Mei 1998 sebelumnya? Sebuah kelanjutan atau pertentangan? Kita lihat misalnya hutang luar negeri dan investasi asing tetap menjadi andalan dalam membangun negeri.
Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf memang memiliki beberapa perbedaan dan kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya setelah reformasi 1998. Salah satunya adalah fokus pada pembangunan infrastruktur yang sangat diperkuat, seperti pembangunan jalan, pelabuhan, dan proyek transportasi lainnya. Juga, ada upaya percepatan dalam meningkatkan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta berbagai program sosial ekonomi yang berupaya mengurangi kesenjangan sosial.
Tentu saja, beberapa kebijakan tetap menjadi kelanjutan dari masa sebelumnya, seperti mengandalkan investasi asing dan pinjaman luar negeri untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Namun, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf juga berupaya untuk meningkatkan investasi dalam negeri, memperbaiki iklim investasi, serta menggali sumber daya domestik untuk mendukung pembangunan.
Adanya ketergantungan pada hutang luar negeri dan investasi asing masih menjadi perdebatan. Beberapa berpendapat bahwa hal ini diperlukan untuk percepatan pembangunan, sementara yang lain mengkhawatirkan dampak jangka panjangnya terhadap utang negara dan ketergantungan pada aspek luar negeri.Â
Pertanyaan selanjutnya apakah terdapat langkah-langkah alternatif yang bisa diambil dalam membangun negeri tanpa terlalu mengandalkan hutang luar negeri dan investasi asing?
Tentu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi ketergantungan pada hutang luar negeri dan investasi asing dalam membangun negeri:
1. **Peningkatan Pajak dan Pendapatan Dalam Negeri:** Meningkatkan penerimaan pajak dari sektor dalam negeri dapat menjadi sumber pendanaan alternatif untuk pembangunan. Ini bisa dilakukan dengan reformasi perpajakan dan memperluas basis pajak.
2. **Pengembangan Sumber Daya Manusia:** Investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga kerja dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri serta inovasi di berbagai sektor.
3. **Mendorong Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM):** Memberikan dukungan untuk pertumbuhan dan pengembangan UKM dapat menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat perekonomian lokal.
4. **Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan:** Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dapat meningkatkan potensi sumber daya dalam negeri, seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan, yang dapat menjadi basis pertumbuhan ekonomi.
5. **Kemitraan Publik-Swasta yang Kuat:** Mendorong investasi dari sektor swasta dalam negeri melalui kerjasama yang kuat antara pemerintah dan swasta dalam mendukung proyek-proyek pembangunan.