Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perjuangan Kaum Perempuan Indonesia dan Masalah-masalah Kebangsaan

23 Agustus 2023   10:58 Diperbarui: 23 Agustus 2023   11:11 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika bangsa dan negara itu bangkrut atau loyo, maka perempuan itu juga akan bangkrut dan loyo; demikian juga sebaliknya. Itu tidak akan bisa dipisahkan.

Untuk itu, pemikiran pemikiran Sukarno soal perempuan dan bangsa masih sangat relevan dan penting. Dengan melakukan tugas-tugas kebangsaan, maka perempuan sebenarnya sedang berjuang untuk menaikkan posisi tawarnya. Ini juga menjadi gagasan Bung Karno dalam Sarinah 1947.

Demikian pula dengan Kartini, bahwa keterbelakangan kaum perempuan sangat berhubungan dengan jatuh bangunnya suatu bangsa dan negara. Jadi, dengan meminjam pemikiran Kartini, persoalan kemiskinan kaum perempuan bukan sekedar karena lemah dihadapan laki-laki atau miskin di tengah tengah masyarakat, tetapi kemiskinan kaum perempuan ini menjelaskan bahwa bangsa dan negara kita sedang lemah dan loyo.

Tentang arah gerakan kaum perempuan di Indonesia, sudah saatnya gerakan kaum perempuan berbicara soal kebangsaan kembali, yaitu bagiamana melemparkan kembali tugas-tugas kebangsaan yang ada dibawah kepada negara dalam hal ini pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun