Dari kacamata fisika kuantum, memang masa lalu, saat ini, dan masa depan eksis secara bersamaan. Demikian dikatakan oleh fisikawan ternama seperti Albert Einstein, Dr. Brian Greene, dll. Dalam teori relativitas, jika kita bergerak dalam kecepatan cahaya, maka waktu akan berhenti (T=0). Di alam keabadian, tak ada ruang dan waktu. Ini adalah kunci pemahaman eksistensi Ketuhanan yang tak berawal dan tak berakhir. It's all making sense.
Coba kita kosongkan pikiran2 tentang masa lalu dan masa depan. Fokus pada “momen SAAT INI”. Hilangkan pikiran2 dengan cara fokus pada panca indera kita. Fokus pada nafas kita. Rasakan sensasi saraf2 ketika jari2 tangan kita bersentuhan. Rasakan sensasi kehidupan (aliveness) tubuh kita pada SAAT INI. Jika dilakukan dengan khusyu’, apapun masalah dan kekhawatiran kita, segala kegalauan kita, akan hilang seketika.
[caption caption="Paris Hilton yang cantik dan superkaya tapi tak pernah bahagia, menenteng buku The Power of NOW yang membuatnya menemukan kebahagiaan sejati"]
4. Berserah Diri, Kebahagiaan Datang Sendiri
Setelah memperoleh pencerahan berupa “inner peaceful”, Tolle bertahun2 mengasah diri untuk selalu fokus pada momen SAAT INI. Saat itu, dia masih tetap jadi gelandangan. Bedanya, dia tak pernah gelisah dengan masa depan. Dia selalu damai dan bahagia dalam kondisi sesulit apapun.
Tolle tak pernah minta atau berambisi punya kehidupan yang lebih baik. Cukup fokus pada NOW, enjoy dan bersukur dalam NOW, serta berserah diri pada energi ilahiyah yang tak terhingga.
[caption caption="The power of surrender"]
Dengan sikap penuh syukur dan berserah diri seperti itu, justru jalan kesuksesan terbuka dengan sendirinya. Seolah2 alam semesta berkonspirasi untuk mendatangkan realitas yang terbaik buat dirinya.
Segala sesuatu menjadi mudah. Kesuksesan diperoleh melalui sangkaian peristiwa yang tampaknya serba “kebetulan”, yang dikenal dengan istilah synchronicity. Kebetulan ketemu si A. Kebetulan ketemu si B. Kebetulan terjadi peristiwa C, dll. Dan kita semua tau, tak ada peristiwa yang “kebetulan”, karena semua terjadi atas kehendak Yang Mahakuasa.
[caption caption="Dari gelandangan jadi selebritis dunia, Tolle bilang tak ada bedanya"]
Setelah menjadi orang sukses pun, Tolle tak pernah berubah. Tetap humble dan bersahaja. Ia tak pernah malu dengan masa lalunya jadi gelandangan yang terhina. Ia tak pernah bangga dengan kesuksesan saat ini sebagai selebritis kaya. Dan ia tak pernah cemas dengan masa depannya. Sebab, ia sdh mencapai taraf “inner peaceful”, selalu damai bahagia dalam kondisi apapun.