Mohon tunggu...
Kang Darling
Kang Darling Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Politik

ISIS: Mengapa Didanai Sekutu??

17 Februari 2016   11:54 Diperbarui: 17 Februari 2016   17:04 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="War on Terror"][/caption]

Media Kompas kemarin memuat berita tentang bom Russia untuk ISIS yang salah sasaran dan mengenai rumah sakit dan penduduk sipil, yang memicu kemarahan Sekjen PBB. Berita itu memang dikemukakan oleh media2 AS. Padahal sebenarnya Russia berhasil menghancurkan RATUSAN target ISIS hanya dalam TIGA HARI saja.

[caption caption="Berita di media Inggris Daily Express"]

[/caption]

Sebagaimana juga diberitakan Kompas kemarin, berita "bom Russia salah sasaran" itu kemudian dibantah oleh pemerintah Russia, dan menudingnya sebagai berita bohong tanpa bukti2 yang jelas bahwa rumah sakit itu meledak gara2 bom Russia.

Mengapa media2 AS bersikap tidak berimbang terhadap peran Russia dalam membasmi ISIS? Tampaknya perlu dicermati dulu latar belakang ISIS ini: siapa yang bikin?? siapa yang danai?? apa tujuan yang sesungguhnya?? Tentu dengan bukti-bukti yang kredibel dan irrefutable.

1. AS Danai Al-Qaeda & ISIS

Kisah2 tentang “teroris Islam” baru muncul setelah Soviet bangkrut, awal 90an. Waktu Soviet masih ada, yang namanya Al-Qaeda, Taliban, Osama Bin Laden dll itu yang bikin dan danai adalah AS sendiri, untuk melawan Soviet di Afghanistan.

Ini bukan hoax. Ada bukti otentik rekaman video Hillary Clinton -- dulu Ibu Negara, sekarang Mensesneg AS -- di CNN yang mengatakan bahwa AS lah yang bikin dan danai “teroris Islam”.

[caption caption="FAKTA OTENTIK: rekaman video Hillary Clinton di CNN tentang teroris Islam: “We funded them!!”"]

[/caption]

Setelah peristiwa "sinetorn 911", tentara2 bayaran Al-Qaeda yang ditangkap AS sengaja dibebaskan lagi, untuk mendirikan ISIS.

[caption caption="FAKTA OTENTIK: berita di FoxNews, Senator McCain mengatakan bahwa AS lah yang persenjatai ISIS"]

[/caption]

Masih tak percaya bahwa AS yang bikin dan danai ISIS??? Lihatlah berita video di CNN, capres Donald Trump pidato bahwa ISIS dibikin oleh Hillary Clinton dan Obama.

[caption caption="FAKTA OTENTIK: video di CNN News, Trump pidato bahwa ISIS dibikin oleh rejim Hillary & Obama"]

[/caption]

Ketiga hal terebut di atas adalah berdasarkan rekaman video yang disiarkan oleh media2 mainstream seperti CNN dan FoxNews, yang dapat diverifikasi kebenarannya.

2. Sekutu & Saudi Danai ISIS

Tapi bukan cuma AS yang danai ISIS. Ada puluhan negara2 maju sekutu AS yang ikut danai. Adalah Presiden Russia Vladimir Putin yang bongkar soal ini. Dia sebel lihat sinetron ISIS. Russia punya banyak satelit, mereka lihat sendiri kapal2 negara Sekutu yang dagang minyak dengan ISIS di tengah laut.

[caption caption="FAKTA OTENTIK: rekaman video di Reuters, Presiden Putin curhat tentang negara2 G20 Sekutu AS yang danai ISIS"]

[/caption]

Dan ternyata, Sekutu utama AS untuk danai “terorisme Islam” adalah Arab Saudi. Hal ini diungkapkan oleh Hillary Clinton dalam rekaman video CNN tersebut di atas. Menurut Hillary, AS bersekongkol dengan kaum Wahhabi.

 [caption caption="FAKTA OTENTIK: rekaman video Pangeran Al-Waleed al-Saudi di CNN mengakui Arab Saudi danai teroris & ISIS"]

[/caption]

3. Pertanyaannya: Mengapa Danai Teroris??

Sejak 30 tahun lalu, memang AS & Arab Saudi yang danai Al-Qaeda untuk lawan Soviet di Afghanistan. Setelah Soviet bangkrut, militan2 didikan CIA itu dipakai untuk menjatuhkan lawan2 politik Kerajaan Saud. Hal ini juga diungkapkan oleh Hillary Clinton dalam rekaman video di CNN.

[caption caption="kisah cinta keluarga Bush & keluarga Saud: berpegangan tangan mesra, berkongsi danai teroris buat jatuhkan negara2 lawan politik Saudi dan kuasai ladang2 minyaknya"]

[/caption]

Peristiwa 911 misalnya, adalah operasi intelijen supaya ada alasan buat mengakuisisi negara lawan2 politik Arab Saudi yang berkongsi dgn AS, yakni Irak dan Afghanistan.

Coba aja pikir, mosok pilot amatir kapal capung tiba2 jago nyetir Boeing meruntuhkan WTC dan Pentagon, sambil menghindar sistem pertahanan & keamanan triliunan dolar, 4x dalam sehari?? Hahaha kodoknya Jokowi juga ketawa dengernya (minjem istilah Ruhut Sitompul).


[caption caption="Dari bentuk asapnya kelihatan bahwa ledakan gedung WTC adalah ledakan Mini Nuke Charge"]

[/caption]

Begitu Irak & Afghanistan berhasil dikuasai, dibikinlah ISIS. Apa gunanya???

PERTAMA: supaya ada bujet militer & intelijen buat “lawan teroris”. Ini bisnis triliun dolar. Makanya kalau tak ada musuh (gara2 Soviet bangkrut), harus dibikin musuh baru (teroris Islam).

[caption caption="Anggaran militer AS 2016 sebesar USD 1.1 triliun disetujui Kongres. +/- Rp 15 ribu triliun/tahun"]

[/caption]

KEDUA: kenapa danai teroris, supaya ada kesempatan buat dagang minyak illegal dengan para “teroris bayaran” yang tergabung dalam ISIS. Ini bisnis besar para mafioso migas internasional.

[caption caption="rekaman video di Reuters: Deputi Menhan Russia membeberkan secara detail aktivitas perdagangan minyak ilegal ISIS yang dibeli oleh Sekutu AS"]

[/caption]

ISIS menjual minyak hasil jarahan ladang2 di Suriah dan Iran dengan separoh harga, memberi keuntungan yang sangat besar bagi para penadahnya, yakni Sekutu AS. Dari hasil penjualan separoh harga itu, menurut Business Insider, ISIS memperoleh pendapatan sekitar USD 50 juta (+/- Rp 700 miliar) per-bulan. Dana inilah yang digunakan untuk membayar tentara2 bayaran ISIS dan membiayai pengeboman. Para "mujahidin ISIS" adalah preman2 rampok bersenjata yang berkedok agama.

KETIGA: kenapa danai ISIS, ujung2nya supaya ada alasan nantinya buat akuisisi negara Iran & Suriah. Lawan2 politik Arab Saudi, dimana ladang2 minyak Iran & Suriah bakal dikuasai oleh mafioso migas AS. Persiiiis seperti "sinetron 911" supaya ada alasan akuisisi negara Irak & Afghanistan. Jackpot boooosss..

Modal untuk mendanai ISIS tak ada apa2nya dibanding duit yang didapat dari 3 hal tsb di atas. Dapat APBN triliunan dolar; dapat bisnis minyak illegal; dapet alasan buat serang & kuasai ladang2 minyak di Iran & Suriah.

Ibarat keluar modal buat bayar gojek, dapat hadiah tiga rumah di Bukit Golf. hahahaha..

4. Permainan Intelijen

Kembali pada berita "bom Russia salah sasaran menghancurkan rumah sakit di Suriah". Sekarang bisa dimengerti kaan, kenapa AS tak suka Russia membasmi ISIS. Sebab, jika ISIS-nya habis dibasmi, tak ada lagi alasan bagi AS dan Saudi untuk serang Iran dan Suriah. hehehe

Sementara, Dubes Suriah di Moskow menegaskan bahwa ledakan di rumah sakit yang mendapat kecaman dari Sekjen PBB itu tak ada kaitannya dengan pesawat2 tempur Russia. Sebagaimana diberitakan Kompas kemarin, Dubes Suriah justru menuding bahwa AS lah yang meledakkan rumah sakit tersebut. Nah loh...

[caption caption="Bantahan kubu Russia: pemboman rumah sakit bukan oleh pesawat mereka"]

[/caption]

Yaah namanya juga CIA, central intelligence (=kecerdasan). Cara berpikir mereka tak mudah diikuti oleh orang awam. Masyarakat awam tahunya bom lagiiii, bom lagi. Krisis ekonomi lagiiii, krisis lagi.

Saya tidak mengatakan bahwa negara AS atau Sekutu itu jahat. Apalagi rakyatnya, gak tau apa2. Yang saya maksud disini adalah the "Global Elites" yang merupakan aktor intelektual di belakangnya, siapapun Presiden dan pemerintahannya.

[caption caption="Shadow Government: taktik Global Elites untuk menjajahan ekonomi dunia di bawah tirani korporasi"]

[/caption]

Demikian, mudah2an ada sedikit manfaat, agar kita sebagai umat beragama tak gampang diadudomba dan dikadali oleh the Global Elites. Merekalah penghasut (Ibrani: ha-Satan) yang sesungguhnya.

Salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun