Tadi malam saya tidak sengaja melihat platform belajar bahasa jepang gratis yang disediakan oleh NHK ( TVRI/RRI nya orang jepang) di dalam platform tersebut, NHK sudah menyiapkan modul - modul pelatihan bahasa jepang untuk 18 penutur bahasa lainnya termasuk di dalamnya modul pelatihan bahasa jepang yang bisa dipakai untuk orang indonesia.Â
Lalu muncul pertanyaan, ngapain sih mereka buat modul belajar bahasa jepang untuk komunitas internasional? saya lalu teringat dengan diskusi teman - teman wibu (pecinta kebudayaan jepang) saya, bahwa orang jepang sebetulnya memiliki kelemahan dalam berbahasa inggris.Â
Lihat saja video  dari Youtuber malaysia yang membuat konten tentang Japanglish ( Japanese English ) berjudul "tokyo Bon". kita bisa lihat bagaimana bentuk pengucapan orang jepang tentang istilah asing yang bunyi kalimatnya melenceng "ratusan" derajat dari aslinya,hehe.Â
Dari diskusi dengan teman saya, mungkin ya karena kelemahan ini jadinya pihak jepang membuat cara agar biar orang asing saja yang berbicara dengan bahasa mereka ( Jepang ). toh juga fungsi bahasa yaitu untuk berkomunikasi  dengan tujuan sama - sama paham apa yang diucapkan.
Supaya penutur asing nyaman mempelajari Bahasa Jepang, NHK sebagai penyiaran publik Jepang mengambil peran untuk menyiarkan melalui internet modul bahasa Jepang yang  nyaman digunakan oleh masyarakat internasional. Di modul tersebut juga memiliki rekaman audio sehingga siapapun yang mampir ke website tersebut dapat lebih memahami materi yang diberikan. Lalu  bagaimana dengan Indonesia?.
Peran penyebaran Bahasa saat ini dipegang oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Badan bahasa sebenarnya  sudah membuat modul pelatihan bahasa indonesia yang bernama BIPA ( Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing ). untuk mengakses modul tersebut dapat mengunjungi laman http://appbipa.or.id/bahan-ajar/.Â
Kualitas modul sudah cukup bagus namun kelemahannya ya  minim penyebarluasan. Disinilah harapan saya agar Badan bahasa bisa collab bareng TVRI/RRI untuk penyeberluasan bahasa nasional seperti apa yang dilakukan NHK.Â
Caranya juga membuat platform web yang nanti bisa diakses di masing website resmi TVRI maupun RRI. kebutuhan penutur asing untuk belajar bahasa indonesia juga meningkat setiap tahunnya sehingga dengan platform ini nantinya dapat membantu penutur Asing dalam mempelajari bahasa indonesia dengan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H