Mohon tunggu...
Badruz Zaman
Badruz Zaman Mohon Tunggu... Human Resources - Penghobi olah huruf A s.d. Z

Pengharap Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Perjalanan Menulis yang Menyenangkan

16 Januari 2022   06:58 Diperbarui: 16 Januari 2022   07:05 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tahun 2020 menjadi Tim Riset Evaluasi Pilkada Bawaslu RI dengan SK resmi ketua Bawaslu RI Abhan. Tim riset tersebut merupakan pengukuhan hasil kompetisi menulis ilmiah riset Pilkada 2015-2020. Setiap provinsi hanya diambil 10 judul riset terbaik. Saya termasuk dalam 10 besar itu dari 29 judul yang diajukan ke Bawaslu RI perwakilan dari Jawa Tengah. Sebelumnya, Bawaslu Jawa Tengah menyeleksi 49 judul yang masuk dari anggota Bawaslu kabupaten/kota se Jawa Tengah yang mengikuti. Kemudian diajukan ke Bawaslu RI sebanyak 29 untuk diambil 10 Judul. Judul riset tersebut ada yang perorangan dan ada yang gabungan dari beberapa anggota Bawaslu Kabupaten/Kota karena kemiripan judul.

Riset saya berjudul 'Problematika Pengawasan Pemungutan Suara Ulang pada Pemiihan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen Tahun 2015'. Riset dan penulisan hasil riset selama 3 bulan dengan dibantu PIC atau pembimbing teknis riset dan teknis penulisan sebanyak 3 orang. 1 orang dari Bawaslu Jawa Tengah dan dua orang dari akademisi UNS dan UMJ fasilitasi dari Bawaslu RI. 10 judul riset tersebut kemudian diterbitkan menjadi buku oleh Bawaslu RI. Buku itu berjudul 'Serial Evaluasi Pilkada di Jawa Tengah. 19 judul lainnya yang tidak terpilih oleh Bawaslu RI diterbitkan oleh Bawaslu Jawa Tengah.

Buku keempat, secara mandiri diterbitkan oleh Bawaslu Kabupaten Kebumen berjudul 'Pengawasan Pemilihan dengan Satu Pasangan Calon dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19) tahun 2020. Mendapatkan nomor ISBN Perpusnas diakhir Desember 2021, dicetak Januari 2022.

Di tahun 2021, juga menjadi bagian proses atau kontributor pembuatan buku Bawaslu Jawa Tengah. Kontributor tulisan bersama anggota divisi PHL Bawaslu kabupaten/kota se Jateng. Adalah dua buku yang diterbitkan. Yaitu buku hasil Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan tahun 2021 di Jawa Tengah, dan buku hasil 'Penyelenggaraan Pusdikwatif Tahun 2021 Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Jika mau diklaim secara ramai-ramai, maka kedua buku tersebut adalah buku yang kelima dan keenam, meskipun hanya sebagai kontributor.

Buku yang ketujuh sedang proses penulisan di tahun 2022 ini. Yaitu buku 'Sejarah Pengawasan di Kabupaten Kebumen Tahun 2004 s.d 2022. Buku ini ditulis oleh semua anggota Bawaslu Kebumen periode 2018-2023. Buku ini bersifat riset karena sejarah yang diteliti dari tahun 2004. Rencana dilaunching di bulan agustus 2022 bersamaan dengan momentum ulang tahun Bawaslu Kabupaten/Kota ke 4 yaitu tanggal 15 Agustus 2022.

Buku ke delapan, sedang proses penulisan secara sendiri. Yaitu buku berjudul 'Merawat Demokrasi Mendorong Partisipasi' merupakan potret kegiatan pendidikan pengawasan partisipatif selama tahun 2021 dan sebagainnya berjalan di tahun 2022. Diantara kegiatannya adalah pembentukan desa pengawasan dan desa anti politik uang, pojok pengawasan, pembinaan desa pengawasan, forum-forum warga, Bawaslu goes to campus and school, SKPP, Saka Adyasta Pemilu dsb. Buku ini lebih berisi semacam konsep dan panduan pelaksanaan pendidikan pengawasan partisipatif di kabupaten Kebumen.

Sampai tahun 2022 ini juga masih menulis lepas di blog pribadi www.catatanbadruz.wordpress.com dan www.kompasiana.com/kangbadruz . Menulis, bagi saya bukan hanya soal hobi, tapi juga dalam menjaga kesehatan berpikir agar terhindar dari penyakit lupa. Kalaupun lupa, tinggal klik tulisan blog. Sehingga meskipun visitor dan followernya tidak banyak seperti penulis online lainnya, minimal manfaat pribadi saya dapat mulai dari ilmu pengetahuan sampai sesekali mendapat hasil buku dan uang hasil kompetisi menulis. Jumlah viewer blog baru mencapai 140 ribuan, cukup sedikit jika dibandingkan lainnya. Menulis, juga merupakan media yang baik untuk melampiaskan emosi. Bahkan kalau lagi emosi akan sesuatu menjadi inspirasi untuk menulis, malah menjadi lancar dalam merangkai kata. 

Mungkin banyak proses belajar menulis yang tidak tercatat. Catatan ini bagian dari mengingat seingatnya karena ingatanku terbatas. Begitulah seterusnya, menulis dan terus menulis bekerja untuk keabadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun