Kembali ke soal SPG, eh typho, maksudnya Veloz. Jam menunjukkan pukul 10 pagi dan pengunjung pameran sudan mulai padat memasuki hall 10 ini.
"Kita lihat mesinnya," ajak saya.
Kami pun membuka kap Veloz dan mengintip mesinnya. Di sana tertanam mesin dengan tulisan Dual VVT-i. Itu adalah teknologi terbaru yang mendukung kapasitas mesin Veloz baik yang 1.3 liter (jenis 1NR-VE) maupun 1.5 liter (jenis 2NR-VE). Mesin ini memiliki teknologi yang bisa mengenali 'kebiasaan' pengemudi mobil dan akan mendukung kebiasaan itu. Misalnya, kalau biasanya suka dengan kecepatan tinggi maka teknologi mesin akan 'berpikir' menyesuaikan dengan kebiasaan itu dan memberikan tenaga yang diperlukan. O ya, dari faktor mesin Veloz telah mengusung jenis mesin baru dari sebelumnya, dengan merk Avanza, menggunakan mesin K3-VE (untuk 1.3-liter) dan 3SZ-VE (untuk 1.5-liter). Teknologi ini juga terkenal dengan efisiensi bahan bakar yang jauh lebih irit dibanding mesin sebelumnya, tetapi juga tetap memberikan tenaga yang lebih besar.
Soal keamanan, rasanya sudah menjadi cuitan normal kalo yang namanya sejuta umat itu pasti teknologinya biasa dan biasa juga dipakai oleh banyak orang. Saya jadi ingat soal sejuta umat ini, dulu saya punya ponsel yang digelar dengan julukan ponsel sejuta umat apalagi kalau bukan Nokia 5110. Selain karena faktor banyak yang memakainya, mudah ditemukan perangkat pengganti kalau rusak, mudah dijual kembali, dan yang lebih penting harganya murah.
Sampai saat ini saya belum bisa menelusuri siapa pertama kali menggunakan atau mengungkap istilah sejuta umat itu. Tapi bagi saya Veloz rasanya bolehlah dikatakan sebagai mobil sejuta umat, tapi dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan.
"Ini, sih, pantes digadang-gadang sebagai kelas yang berbeda. Veloz-nya bawa sesuatu yang baru," gumam teman saya sambil duduk di belakang stir. "Boleh lah buat mobil pertama dan mas kawin buan calon bini." O ya, teman saya itu masih jojoba alias jomblo-jomblo abadi.
Yup, kelasnya memang tidak bisa disamakan dengan mobil murah dengan sebutan mobil Low Cost and Green Car (LCGC). Juga, mobil yang asal jadi karena peminatnya banyak dan harga jual kembalinya juga lebih kompetitif.
Bagi saya yang menyaksikan langsung, ada beberapa alasan kenapa Veloz mendapat catatan khusus itu. Pertama, dari sisi keamanan mobil ada fitur yang ditanam di bodi samping mobil ini. Selain ada SRS Airbag, Key immobilizer, Veloz juga ada pengaman side-impact beam. Pengaman yang disimpan di dalam pintu-pintu Veloz ini memberikan ketahanan ketika terjadi tabrakan atau benturan.
Kedua, semua tipe Veloz dilengkapi dengan anti-lock braking sistem (ABS). ABS ini merupakan sistem pengereman pada roda-roda mobil agar tidak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak misalnya. Dengan sistem ini, pengendara yang tidak panik akan dapat tetap mengontrol kendaraan dan menghindari tabrakan di depannya. Mengapa ABS ini menjadi catatan. Sebab, tidak semua mobil yang sejenis dari berbagai pemegang merk menawarkan ABS pada mobil baru mereka. Biasanya hanya disematkan pada mobil dengan tipe tertinggi saja. Namun, teknologi dan sistem keamanan yang semakin baik sekarang sangat dibutuhkan maka tak heran jika semua mobil sekarang akan menerapkan sistem ini.
Ketiga, teknologi hijau dan hemat juga disematkan dalam Veloz ini. Ada Eco lamp indicator yakni indikator yang terintegrasi dengan panel speedometer yang dapat menunjukkan efisiensi penggunaan bahan bakar dalam berkendara dengan tetap memaksimalkan kerja serta tenaga mesin. Indikator ini sepertinya akan diterapkan di semua mobil dan sudan menjadi indikator baru yang menjadi 'wajib' disematkan dalam beberapa tahun belakangan ini.