Mohon tunggu...
Kang Arul
Kang Arul Mohon Tunggu... Penulis - www.dosengalau.com

www.dosengalau.com | sering disebut sebagai dosen galau membuatnya sering galau melihat kehidupan. Lulusan S3 Kajian Media dan Budaya dari UGM Jogjakarta ini menjadi konsultan media digital yang telah menulis lebih dari 100 buku dan memublikasikan ratusan artikel secara nasional dan internasional.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Batang, Durian, dan Sensasi Rasa

21 Januari 2015   09:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:42 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat yang nge-trip dan kebetulan melewati Jawa Tengah, jangan sampai tidak menjejaki Jalan Raya Batang-Semarang. Apalagi bagi mereka yang masuk kategori “Durian Hunter” alias penikmat buah durian. Mengapa? Karena di sepanjang jalan tersebut kita bisa mendapatkan serta menikmati sensasi buah durian. Bahkan tak jarang buah yang dijajakan itu adalah buah jatuhan alias buah durian yang memang matang di pohon dan jatuh ke tanah.

Kebetulan Selasa (21/1) kemarin saya dan dua rekan yang sedang menjajal Datsun Panca GO dalam tajuk Kompasiana Blog Trip dan Jejak Para Riser kebetulan mengambil rute ke Jogja melalui jalur Pantura. Nah, kebetulan kami melewati Batang, bukan kebetulan sebenarnya tetapi saya yang memaksa rekan-rekan lain untuk melewati jalur tersebut.

Kami pun mampir ke lokasi penjaja durian. Lokasinya mudah ditemui karena di sepanjang Jalan Batang-Semarang ada kios-kios kayu beratap yang secara mencolok sekali menggantung buah durian sebagai barang dagangan.

“50 ribu.” Itu harga yang ditawarkan ketika pertama kali.

Rekan setim saya menawar, “Murahin, Bu.”

“Wah, sudah segitu harganya. Ini durian bagus. Dagingnya enak,” elak sang penjual.

Saya saat itu—maklum namanya juga blogger— hanya ambil foto buah dengan berbagai angle melalui telepon genggam. Walau sedikit mendengar alotnya proses tawar-menawar, tapi saya biarkan proses itu terjadi.

Akhirnya… “Kang, bantu nawar.” Mereka pun nyerah juga.

“Berapa bu?” 25 ribu ya?” tawar saya langsung.

“Wah, gak bisa Mas, sudah murah itu.”

“Saya beli 10 buah.”

“Iya, Mas, sudah murah.”

“30 ribu, Bu, anggaran mentok,” kata saya sebagai jurus terakhir.

Dan… akhirnya dengan harga segitu kami pun mendapatkan 10 buah durian.

Ternyata, memang benar bahwa berita Durian Batang ini nikmatnya pas buat penyuka durian. Rasa dagingnya yang manis dan sedikit pahit membuat sensasi yang luar biasa. Ibarat kata pujangga, rasanya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata.

14217838681272362781
14217838681272362781

Pokoknya buat Anda yang penasaran dengan rasa durian dari Kabupaten Batang ini.

Rute ke lokasi ini cukup mudah sebenrnya. Jika dari Jakarta, di Jalan Raya Pantura mengambil rute dari Kota Pekalongan kemudian mengambil jalur kanan melalui Jalan Raya Limpung-Bawangada. Cukup sebentar alias tidak lama, dari Pekalongan  hanya dengan jarak 39,1 kilometer dan bisa ditempuh dengan 39 menit.

Jika dari Kota Semarang, lokasi Jalan Batang-Semarang hanya berjarak 93 kilometer. Sementara bagi mereka yang memulainya dari selatan alias dari daerah seperti Jogjakarta, menuju Kabupaten Batang bisa dilalui dalam dua lajur. Mulai dari Jogjakarta jika melewati Sleman dengan jaral 143 kilometer bisa ditempuh 2 jam 45 menit dan dari Jogjakarta melewati Klaten berjarak 216 kilometer 3 jam 10 menit.

1421786619236411143
1421786619236411143

Kabupaten Batang sendiri memiliki luas wilayah 788,64 km terletak pada posisi 6" 51" 46" - 7" 11" 47" Lintang Selatan dan 109" 40" 19" - 110" 03" 06" Bujur Timur. Wilayah dengan ibukota kabupaten berada di Kota Batang ini seperti memiliki perbatasan dan kontur tanah yang lengkap. Maksudnya di bagian utara dibatasi oleh Laut Jawa, selatan dengan dataran tinggi Dieng dan secara administrasi dengan Kabupaten Wonosobo dan kabupaten Banjarnegara di sebelah selatan serta Kendal di sebelah timur, dan Pekalongan di sebelah barat.

Kabupaten yang memiliki keunikan geografis di Jawa Tengah. Pusat kota Kabupaten Batang memang berada di pinggiran pantai dan berhawa cukup panas, namun daerah ini juga memiliki wilayah dengan ketinggian cukup ekstrem, mulai dari nol meter hingga ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Selain durian sebagai wisata kuliner, kita bisa menikmati wisata alam di sekitar daerah Batang. Berbatasan dengan daerah itu ada wisata pantai seperti Pantai Cahaya di Sendang Sikucing, Rowosari di Kabupaten Kendal. Atau yang menyukai produk batik, bisa juga mengunjungi Kota Pekalongan. Di kota yang dikenal sebagai Kota Batik ini kita bisa berbelanja batik dan mengunjungi sentra kerajinan batik atau mendatangi kampung-kampung batik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun