Status Spasojevic di Bali United musim mendatang memang abu-abu. Ia tak diikutsertakan dalam skuat untuk mengarungi kualifikasi Liga Champions Asia karena telat bergabung.
Spaso sendiri bukanlah orang asing bagi Persib. Pada musim 2015 ia dikontrak Maung Bandung untuk mengarungi liga, sebelum akhirnya kompetisi ini dihentikan Kemenpora yang berbuntut dibekukannya PSSI. Namun penyelenggaraan Piala Presiden jadi medium pembuktiannya.
Spaso bermain dalam 6 laga dan mencetak 4 gol untuk membawa Persib juara. Sayangnya karena liga di dalam negeri belum jelas, selepas turnamen ia memilih untuk teken kontrak dengan klub Malaysia, Melaka United.
Baik Spaso maupun Guy pernah bermain bersama di Bhayangkara FC dan membawa klub tersebut juara Liga 1 2017.
Sementara itu, nama Bruno Matos juga akhir-akhir ini menjadi bahan gosip di akun-akun Instagram berbau Persib. Kepindahan Eze ke Bhayangkara disebut tak hanya ditukar dengan uang tapi juga seorang pemain yaitu Bruno.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini memang tampil moncer setelah bergabung dengan Bhayangkara dari Persija di pertengahan musim lalu. Total ia mencetak 9 gol dan 2 asis dalam 17 penampilan. Hanya saja hingga kini belum ada kelanjutan mengenai statusnya.Â
Bobotoh dituntut untuk bersabar menanti hadirnya penyerang baru. Bahkan Robert Alberts secara terbuka menyatakan, Persib terkendala oleh tingginya mahar yang harus ditebus untuk mengontrak pemain-pemain incaran.
Namun yang jelas, tak banyak waktu bagi mereka menentukan siapa andalan di lini depan. Sebab Liga 1 musim 2020 rencananya akan berlangsung mulai 29 Februari. Artinya hanya tinggal sekitar 1 bulan. Sanggupkah Persib mendapat pengganti Eze yang sepadan atau bahkan lebih baik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H