Saya baru tahu dari postingan Mas Dendi bahwa pada 13 Desember lalu mereka mulai mempersiapkan konser ulang tahun Seventeen yang ke-20 pada 17 Januari mendatang.
Kini dalam ketiadaan, Seventeen justru akan abadi dalam kenangan hampir seluruh masyarakat Tanah Air, yang bahkan hingga sebelum kejadian tak mengenal siapa sosok mereka.
Hingga sepekan setelah kejadian tersebut, saya makin sering mendengar lagu Seventeen di mana-mana, terutama lagunya yang berjudul "Kemarin". Bagi saya pribadi, lagu tersebut malah menjadi terdengar tidak nyaman dan sebisa mungkin saya hindari.Â
Banyak orang yang melakukan cocoklogi, menganggap lagu dengan lirik dan nada getir yang berkisah tentang kehilangan orang terdekatnya ini adalah sebuah pertanda bagi Bang Ifan. Sebab memang ia lah yang menciptakan lagu "Kemarin". Terlebih video liriknya yang dipublikasikan di Youtube terlihat begitu menyedihkan. Padahal itu lagu dua tahun lalu.
Semua menaruh hormat pada tiap personel, khususnya Bang Ifan. Ia yang turut mengalami kejadian, ia pula yang harus tegar dan ikhlas kehilangan orang-orang terdekatnya dalam waktu bersamaan.
Hormat dan rasa belasungkawa saya haturkan untuk semua keluarga dan kerabat Mas Bani, Mas Herman, Mas Andi, Mas Oki, Bang Ujang, dan Mbak Dylan, yang amat merasa kehilangan. Juga keluarga seluruh korban tragedi tsunami Banten dan Lampung yang tak saya duga jumlahnya mencapai 400-an jiwa. Semoga dikuatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H