Saya melihat pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin setahun pertama, ingin mengatakan sederhana saja. Dari sisi ekonomi jauh dari stabil, masih riskan. Ini tidak bisa dinafikan, memang paktanya dalam kungkungan pandemi covid-19 hampir di seluruh belahan dunia mengalami hal yang sama.
Tapi setidaknya kerja keras pemerintah untuk tetap survive dapat kita lihat dengan kasat mata. Penggelontoran subsidi dan berbagai macam bantuan untuk berbagai sektor menjadi bukti, bahwa upaya pemerintah jelas memprioritaskan penanggulangan dan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19 dan menjaga stabilitas ekonomi agar tidak terjadi resesi yang parah.Â
Tetapi jujur, saya prihatin bahwa Indonesia yang semakin hari tingkat paparan covid-19 semakin meningkat, dan secara simultan banyak perusahaan-perusahaan yang sudah hampir gulung tikar dan atau merugi akibatnya, ternyata Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin masih dalam ambang aman.Â
Terlepas dari kepentingan apapun paktanya gelombang buruh dan mahasiswa menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja tersebut. Itulah demokrasi. Tapi saya tidak akan melihat subtansi penolakan dan merebaknya demo di beberapa daerah, yang jelas itu semua melengkapi catatan saya dalam pada melihat setahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai bahan evaluasi bagi kita semua.Â
Terakhir, Â saya melihat Jokowi belum memulai secara maksimal mewujudkan mimpi-mimpinya. Jokowi sedang disibukan menahan dan menangkis gelombang yang maha dahsyat yang akan mengancam keberlangsungan bangsa ini.
Pandemi covid-19 bukan persoalan ece-ece tapi mengancam hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia. Persoalan politik juga tidak kalah dahsyatnya untuk dicarikan jalan keluarnya oleh Jokowi dan Ma'ruf Amin, kendati partai-partai koalisasi yang mendukung pemerintah sangat gemuk, karena gemuk tidak berarti kuat.
Mampukah Jokowi menjadi bintang di atas gelombang. Semoga bangsa ini menjadi bangsa yang adil dan berkeadilan sosial, sejahtera yang mensejahterakan masyarakat Indonesia. Aamiin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H