UMKM Bambu Craft Giatkan Ekonomi Kreatif untuk Indonesia

Potensi produk UMKM di Indonesia dengan jumlah 34 Provonsi hampir semua daerag memiliki produk unggulan masing masing,  sesuai info Bekraf subsektor Kuliner,  craft dan fashion memberikan devisa negara untuk meningkatkan ekonomi kreatif. 

Peningkatan dan perkembangan dunia kreatif dengan sangat mudah di lakukan melalui smartphone dengan berbagai filtur unggulan,  sesuai temu acara komunitas kreatif Nasional tahun 2015 Presiden Jokowi pada meresmikan Komunitas Kreatif bersama Bekraf di ICE BSD dalam tulisan Presiden Era Ekonomi kreatif menjadi tulang punggung Ekonomi Indonesia. 

dokpri

Kangagus hadir di acara tersebut sebagai founder Komunitas Topibambu dimana komunitas ini berdiri sejak 2011 untuk mengiatkan pemasaran online melalui website dan Media Blog untuk umkm yang belum online. 

UMKM Bambu craft ini di miliki oleh kangagush sebagai owner yang sebelumnya adalah pegawai swasta di bidang IT,  Namun setelah membuat Komunitas Topibambu sejak 2011 lalu dan fokus membangun dunia wirausaha dan aktif menulis artikel di website dan Blog akhirnya,  KangAgush 2016 lalu fokus membuat UKM Bambu craft dan sudah pameran nasional maupun luar negeri dengan produk fasyen topibambu. 

Kenapa kangagus terpangil dan fokus keluar kerja untuk berwirausaha di bidang bambu craft,  jawabannya adalah ingin melestarikan produk tradisi budaya Tangerang  sejak 1887 sudah di produksi menjadi industri topibambu hingga ekspor ke Amerika dan Eropa kala itu,  sejarah dal buku Pramoedya Ananta Toer.

Namun proses dari bulan ke bulan dan ke tahun kangagus fokus usaha UMKM dengan produk fashion mulai dari topibambu, kopeah bambu,  sajadah bambu,  tas,  dompet hingga interior bambu. Kegiatan pemasaran lebih banyak di Online dengan membuat banyak blog dan website sebagai media jualaannya. 

Topibambu Yang Terlupakan

Berbicara topibambu merupakan Industri jaman belanda di kerjakan secara manual,  Tangerang waktu 1913 sudah eksport topibambu,  tahun 1943 logo topibambu menjadi bagian penting Pemerintahan Kab. tangerang dan Sejarah mencatat tahun 2011 topibambu mendapatkan rekor dunia. 

dokpri

Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia ini merupakan karya nyata agar topibambu tidak di lupakan, hasil ini 7 Agustus 2011. 

Inovasi produk untuk Ekonomi Kreatif Tangerang. 

Owner UMKM bambu craft ini berada di Kampung Cikupa Kab. Tangerang sejak 2013 telah ada galery topibambu untuk mendisplay dan menerima tamu kunjungan dari dalam dan luar negeri. 

Perkembangan dunia fashion dan Perubahan menuju Industri 4.0 semua elemen dunia usaha harus menyesuaikan perubahan yang cepat ini, terbukti sebagai jasa kiriman barang atau JNE  dalam peningkatan pelayanan di Cikupa ada agen di Citraraya melayani customer selama 24 jam untuk pengiriman wilayah Indonesia bahkan pernah mencoba kiriman ke malaysia pun dapat di berikan sesuai permintaan pelanggan

Kreatif dengan sumber daya alam bambu dan bahan anyaman bambu,  berjalan waktu kangagus menciptakan kreasi kopeah bambu dan sajadah bambu. 

Perkembangan dunia khususnya umat muslin merupakan islam terbanyak di Dunia adalah Indonesia, sehingga kebutuhan peralatan untuk sholat dapat manfaatkan kearifan lokal dari anyaman bambu menjadi kopeah bambu. 

UMKM Bambu craft merupakan produk unggulan di bidang kerajinan bambu,  sehingga tahun 2015 lalu terpilih 10 besar acara Berani Jadi Milarder di Stasiun Tv swasta kala itu,  Sehingg secara tidak langsung mendapatkan promosi gratis waktu itu  dan pesanan dari berbagai nusantara pun banyak untuk menghemat biaya dan  kiriman berat menggunakan jasa JTR JNE dimana  perihal biaya sudah terjawab dengan konsep ekspedisi JTR. 

dokpri

Produk Topibambu ini merupakan hasil dari pwrmintaan pelanggan untuk acara fashoon show dan kami pun sebagai owner selalu memberikan edukasi perihal jauh atau dekat biaya pengiriman melalui JNE langsung di ketahui nominal biaya kirim.

Sekolah Bambu Tangerang

Proses bisnis atau pun kegiatan apapun tidak terlepas dari pendidikan,  kangagus selain owner Bambu Craft sambil berjalan selama 2 tahun ini membuka pendidikan Non Formal sebagai rekkontruksi sosial bagi masyarakat agar untuk menciptakan insan akademis siap berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. untuk link nya ada di Sekolahbambu tangerang

Kegiatan Sekolah Bambu lebih banyak untuk pemberdayaan masyarakat khususnya yang mememiliki hobi terhadap bambu,  mulai pembibitan,  pembuatan kontruksi,  pembuatan anyaman bambu dan aneka produk lainnya. 

Kegiatan bersama masyarakat untuk memberikan pendampingan serta pengetahuan sebuah hasil produk agar memiliki nilai jual tinggi melalui evaluasi dan monotoring dalam kegiatan rutinb2 bulan sekali. Jumlah SDM khususnya pengayam yang memiliki keterampilan saat ini sebanyak 3450 penganyam se Kab. tangerang yang tersebar di Kacamatan seperti Cisoka,  Cikupa,  Panongan, Solear dan lainnya. 

dokpri

Gambar aktifitas beberapa penganyam anyaman topibambu tangerang bersama ibu ibu setelah melalukan aktifitas memasak dan aktifitas bertani, berkebun dan di rumah. lokasi ini sebagian kecil kangagus gambarkan saat monotoring produksi topibambu,  Kangagus (gunakanbtopi dab baju kuning) sebagai owner selalu mendampingi diwaktu kegiatan produksi meningkat.

Produk Kopeah Bambu Inovasi Produk Desa

dokpri

Inovasi dan kombinasi produk ini merupakan dari kampung, kenapa karena Sumber Daya Alam semua tersedia hanya tinggal sumber. 

Pameran dan penjualan  produk UMKM biasanya melihat titik keramaian,  dan semua produk  yang dapat di beli .

Produk kopeah ini memggunakan warna bludru hitam atau kombinasi menggunakan batik baduy Banten. 

Aktivitas Pemasaran Nasional dan Mancanegara melalui Pameran. 

Sarana promosi saat ini yang di lakukan oleh UMKM Bambu Craft lebih banyak melalui media sosial,  Blog,  Website dan Marketplace  sesuai perkembangan di era Industri 4.0 dan zaman melenial.

Pameran bambu craft tingkat nasional di kridaya dan incraft sedangkan pameran asia tenggaran yaitu Pameran Sarawak Malaysia. 

dokpri

Ikutserta Pameran Luar Negeri di Sarawak Malaysia 2017 dengan berbagai negara seperti Cina,  India,  vietnam dll

dokpri

Pameran tingkat Provinsi di Banten UMkM Bambu Craft menampilkan produk inovasi dari bambu,  seperti kopeah bambu,  topibambu dan promosi Sekolah Bambu Tangerang. 

Teknologi Tepat Guna Untuk UMKM Naik Kelas. 

dokpri

Peningkatan kapasitas produksi untuk produk masal harus memiliki Teknologi Tepat Guna agar UMKM naik kelas sehingga kapasitas Produksi tercapai sesuai harapan buyer. 

UMKM naik kelas wajib di impikan agar ukm kelas mikro menjadi naik kelas  dengan peningkatan omset selama 1 tahun di atas 300 juta. UMKM secara tidak langsung telah memberikan solusi terutama pemberdayaan dan  pengetasan pengganguran minimal masyarakat di lingkungan sekitarnya. 

Renald Kasali dalam pembekalan yang di lakukan waktu Kompentisi Berani Jadi Milarder adalah ada 4 unsur yaitu Akademisi,  Bisnis,  Community dan Goverment,  ke 4 unsur tersebut merupakan bagian penting yang tidak dapat terpisahkan sehingga UMKM yang sudah naik kelas wajib kolaborasi dengan konsep ABCG.

Peranan Akademisi wajib memberikan pengabdian kepada masyarakat melalui Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib di lakukan oleh semua perguruan Tinggi Negeri maupun swasta.

Bisnis atau secara organisasi pengusaha bidang UMKM dapat bergabung bersama Kadin atau Hipmi yang sudah memiliki bisnis plan yang tidak diragukan lagi. 

dokpri

Komunitas UMKM bambu craft pun bekerjasama dengan PERPUBi (Perkumpulan Pelaku Usaha Bambu Indonesia)  saat ini perpubi di bentuk untuk memajukan produk bambu indonesia di mata Internasional,  melalui perbubi semua pelaku usaha atau pengiat bambu dapat di berikan solusi, mulai aspek Promosi,  aspek Advokasi,  Standariasi dan organisasi yang baik sehingga membuat legalitas untuk ekspor sesuai aturan yang berlaku dan dapat menyumbangkan devisa bagi negara. 

Pemerintah baik pelaku usaha maupun UMKM khususnya dalam kegiatan 1 tahun akan di berikan fasilitas,  bimbingan teknik dan lain sebagainya untuk mensupport para pelaku usaha di tingkat desa hingga Provinsi. 

Regulator yang telah di buat seperti Peraturan Kementrian Dalam Negeri untuk meningkatkan produk dan hasil karya nyata dapat di pamerkan di skala nasional maupun internasional dengan program Produk Unggulan Daerah. 

Destinasti Wisata melalui Kampung Wisata Kreatif. 

Kenapa di perlukan destinasti wisata atau kampung wisata di setiap daerah,  jawaban yang mudah adalah untuk membangun ekonomi untuk kemasyarakat sehingga terciptanya transaksi ekonomi denfan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke destinasti wisata. 

Peranan pemerintah daerah bisa melalui BUMDES atau organisasi kepemudaan agar tempat tempat wisata di isi oleh para UMKM di sekitarnya  melalui produk produk lokal .

sebagai contoh kangagush melihat di destinasti wisata di Bali dan Jogyakarta dengan banyaknya wisatawan lokal maupun asing,  kunjungan siswa siswa  ke destinasti wisata tersebut akan memberikan nilai tambah pendapatan UMKM secara otomatis transaksi penjualan tersebut akan memberikan dampak yang positif. 

Subsektor ekonomi kreatif untuk menunjang destinasti wisata lebih banyak di bidang kuliner dan kerajinan sebab menjadi andalan untuk oleh oleh distinasti wisata tersebut sebagai ciri khas. 

Ayo semua pihak wajib melakukan kolaborasi dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan membeli produk produk UMKM dan Produk kearifan lokal sehingga terjadi ekonom kerakyatan dengan sistim yang harus di bangun melalui wadah Koperasi,koperasi merupakan jawaban bagi UMKM agar semua terlibat dan menjadi anggota agar hasilnya dapat dibrasakan oleh anggota. 

Berikut ini beberapa media sosial dan toko online agar UMKM indonesia bisa maju. Media toko online

Program CASHLESS JNE

Keungggulan program ini merupakan terobosan baru bagi buyer dan marketplace untuk bersinergi pengiriman skala nasional,  produsen mendapatkan keuntungan bagi mitra.  

img20181201084046-5c01e89cc112fe6f0810fee5.jpg

Bambu craft selalu menggunakanbjenis layanan sebagai berikut

1.Reguler

2.YES

3.OK

4.Tracking (JTR) 

5.Super Speed

Kelebihan JNE juga di berikan layanan Prosedur Klaim,  di karenakan hilang,  rusak dan keterlambatan.