Mohon tunggu...
Agus Hasanudin
Agus Hasanudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Social entrepreneur

Kangagus lahir Tangerang Dan membuat wadah bersama teman teman Komunitas topibambu Dan blog www.kangagush.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TopiBambu Terbesar di Dunia

23 Juli 2011   16:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan dan kemajuan  sebuah kota dapat dilihat dari perkembangan properti. Tiga kota terakhir yang terakhir disebut juga dikenal sebagai kota satelit bagi Jakarta. Keberadaan kota satelit akan mengurangi beban kepadatan di Jakarta. Kabupaten Tangerang yang letaknya bersebelahan dengan ibukota Negara, memiliki semua kriteria sebagai daerah yang layak menjadi pusat pertumbuhan industri. mempunyai sejumlah kawasan industri di lokasi yang strategis dan memiliki banyak sumber tenaga kerja, sehingga saat ini terkenal dengan Kota Industri yang dahulu pusat kerajinan.

Komunitas TopiBambu di Kabupaten Tangerang sangat yakin bahwa perlu banyak usaha untuk kembali membuat topi bambu produksi Kabupaten Tangerang berjaya. Selain membawa produk topi bambu dalam pameran-pameran, harus ada usaha lain yang dilakukan agar publik kembali mengenal TopiBambu. Untuk membuat sebuah topi bambu raksasa berdiameter dua meter. Topi bambu raksasa itu akan melengkapi topi bambu besar yang saat ini sudah dimiliki oleh Komunitas Topi Bambu.untuk lebih lengkap ada di www.topibambu.com

Adapun total helai anyaman bambu yang dipakai untuk membuat Topi Bambu Raksasa berdiameter 2 Meter sebanyak 172.800 helai anyaman bambu sebanyak 2 ilaban ( TopiBambu yang setengah jadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun