"Di luar Jawa sebenarnya perolehan suara kedua capres bisa berimbang, oleh karena itu perlu diawasi secara ketat di wilayah-wilayah pinggiran yang rawan, jangan lengah yang jelas," kata Natalius.
Sedangkan narasumber lainnya, Hendarjit menyinggung soal peran KH Ma'ruf Amin, cawapres Jokowi yang disebut kurang memberi efek elektabilitas kepada Jokowi. Â Menurut Hendarjit, tak mungkin kemudian KH Ma'ruf Amin diganti di tengah jalan. Sebab, itu justru beresiko secara politik. Jika KH Ma'ruf Amin diganti di tengah jalan, ini akan menganggu hubungan politik antara Jokowi dengan PKB, terutama.
Hendrajit sendiri menangkap ada semacam kerisauan dari kubu Jokowi, tentang pengaruh Ma'ruf Amin yang seperti tak sesuai harapan. Maka mencuat suara kekecewaan akan pengaruh Ma'ruf Amin. " Mereka iri dengan tingginya mobilitas Cawapres Prabowi, Sandiaga Salahuddin Uno, yang terbukti mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo," kata Hendrajit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H