Awalnya saya pikir, Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri sekarang orangnya super serius. Tidak ada nampak garis-garis 'humor' dari raut wajahnya. Ternyata saya keliru. Pak Tjahjo juga ternyata punya selera humor, meski belum selevel Gus Dur yang maqam humornya sudah tingkat tinggi.
Dalam obrolan ringan, Pak Tjahjo kerap melontarkan banyolan. Jadi tak melulu bicara yang berat dan serius. Tidak melulu ngomong politik dan kekuasaan. Ya, pada akhirnya kembali lagi ke khitah. Pak Tjahjo pun manusia biasa. Bisa banyol, bisa serius. Kalau salah, ya semuanya juga bisa salah. Yang tak bisa salah kan hanya Pak Ahok. Piss Pak Ahok. Ini banyol pak, hanya banyol.
Seperti kemarin, via grup wartawan yang diikutinya, RI-20 ini tiba-tiba mengirimkan pesan ke grup. Kebetulan, karena saya ngepos liputan di Kementerian Dalam Negeri, saya ikut jadi anggota di grup itu yang memang sebagian besar pengikutnya adalah para kuli tinta yang sering liputan di kementerian tersebut.
Awalnya saat membaca judul pesan yang dikirimkan Pak Tjahjo, itu adalah semacam tips hidup sehat. Baru setelah membacanya sampai selesai, ternyata itu pesan humor. Ya, semacam tulisan banyolan. Seperti apa pesannya..? Simak saja...
Bagi Teman-teman yang merasa memiliki problem perut gendut dan berusia 30-55 tahun ke atas, tips menjelang tidur, mudah-mudahan bermanfaat..
"Khasiat jeruk Nipis & Minyak Zaitun"
Jeruk nipis diperas, kemudian campurkan 2 sendok makan minyak zaitun, lalu oleskan pada perut Anda. Ulangi sesering mungkin. Sangat bagus buat perut Anda yang gendut.
"........apakah kempes atau berkurang .......???"
Tentu saja tidak!!
Hanya bagus saja... lebih mengkilap!!! 😆
Tidak pelak beberapa wartawan yang ikut di grup tersebut terkecoh. Beberapa mengirim pesan, mengaku terkecoh. Membaca serius dari awal, ternyata hanya guyonan. Mereka pikir itu tips beneran.
" Hahahhahaha..saya sudah serius bacanya, Pak Tjahjo," tulis Rio Prakoso, seorang wartawan online yang ikut jadi anggota grup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H