Ternyata banyak kepala daerah yang punya prestasi moncer. Punya jejak kerja yang dirasa nyata oleh warganya. Jadi, kepala daerah 'hebat' tak hanya Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, Ahok, Suyoto, Azwar Anas, Nurdin Abdullah dan Yoyok Riyo Sudibyo.
Ada kepala daerah yang juga punya prestasi kerja tak kalah seperti mereka. Hanya saja, dia jarang terekspos media. Tapi, kerjanya nyata, tak hanya wacana, atau sekedar banyak diberitakan. Dia adalah Bupati Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Hatta Rahman.
Suatu waktu di Bandara Hasanuddin, Maros, saya bertemu dengan seseorang lelaki. Dia mengaku warga Kabupaten Maros. Ternyata dia juga hendak ke Jakarta. Bahkan saya bakal satu pesawat dengannya. Dia di kelas bisnis, sementara saya di kelas ekonomi.
Di sela-sela menunggu panggilan untuk masuk pesawat, saya dan dia ngobrol ngalor ngidup. Ia bercerita, tentang Hatta sang bupati. Kata dia, Hatta bisa dikatakan salah satu bupati hebat di Sulawesi Selatan. Di tangan Hatta yang juga seorang insinyur, Maros berkembang pesat.
" Tahu tidak mas, waktu mulai menjabat jadi bupati, dia itu ditinggalin utang, peninggalan bupati sebelumnya. Jadi APBD Maros defisit ketika itu," kata dia.
Utang APDB pun, jumlahnya bukan puluhan juta. Tapi, ratusan milyar. Ia kemudian bertanya pada temannya yang ikut nimbrung mengobrol. " Berapa utang APBD Maros ketika itu?" tanyanya.
Temannya, ternyata seorang pegawai di Provinsi Sulawesi Selatan. " Defisit APBD Maros 160 milyar," katanya.
Namun, di tangan Hatta, defisit APBD itu bisa ditanggulangi. Bahkan, katanya, saat masa jabatan Hatta di periode pertama berakhir, anggaran Kabupaten Maros justru berlebih alias masih ada saldo. " Dia tinggalkan saldo 100 milyar lebih," kata dia.
Hatta memang jarang terekspos. Dia tak seperti Bupati Bantaeng yang disorot media. Hatta juga sepertinya tak terlalu suka di blow up. Padahal, prestasi Hatta tak kalah kinclong dengan Nurdin Abdullah, Bupati Bantaeng. " Di era dia, Maros berkembang. Jalan-jalan bagus. Bahkan dia berhasil melakukan betonisasi jalan sejauh 100 kilometer. Sampai jalan-jalan kecil dibeton," kata dia.
"Wah raja Midas dong kalau begitu," kata saya. Raja Midas sendiri adalah seorang raja dalam mitologi Yunani. Raja nan sakti, karena yang disentuhnya bakal jadi emas. Maka, istilah raja Midas kerap disematkan pada orang-orang sukses. Orang-orang yang punya prestasi gemilang.
"He.he.he ya seperti itulah mungkin" katanya.