Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Jalan Pak Soes...

3 Januari 2016   09:12 Diperbarui: 3 Januari 2016   12:08 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mati itu kapan, dimana karena apa, itu adalah misteri Tuhan," kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Pak Doddy Riatmadji, dalam bus yang mengantarkannya setelah turun dari pesawat Garuda ke terminal Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.

Saya duduk disebelahnya. Saat itu Pak Doddy sedang berbicara tentang meninggalnya Pak Soesilo, Sesditjen Otonomi Daerah, koleganya di Kementerian Dalam Negeri. Wajah Pak Doddy menerawang. Mungkin ia sedang membayang kenangan tentang koleganya itu.

" Saya tak menyangka Pak Soesilo pergi secepat itu," kata Pak Doddy lagi. Saya yang diajak bicara hanya diam.

Saat itu, saya dan beberapa wartawan baru saja kembali dari Tanjung Pinang setelah menghadiri acara pelantikan Penjabat Gubernur Kepulauan Riau, Nuryanto yang menggantikan Penjabat lama, Agung Mulyana. Saya ke Tanjung Pinang untuk meliput acara itu. Di acara itu hadir Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang memang datang untuk melantik penjabat gubernur yang baru. Pak Doddy adalah salah satu pejabat Kemendagri yang ikut ke Tanjung Pinang.

" Pak Soesilo nanti dimakamkan dimana pak?"tiba-tiba saja pertanyaan itu terlontar dari mulut saya. 

Pak Doddy diam sejenak. Kemudian lelaki asal Yogyakarta itu menjawab. " Rencananya jenazah setelah disemayamkan di rumah duka, terus di bawa ke mesjid di Kemendagri, langsung di bawa ke kampung halamannya di Kudus, " katanya.

Saya terdiam mendengarnya. Pikiran ikut membayang sosok Pak Soesilo kala masih jumeneng. Pak Soesilo sosok yang ramah. Kepada para wartawan, ia tak sulit untuk berkomunikasi. Via telepon, atau hanya lewat pesan pendek, biasanya Pak Soesilo senantiasa menjawab kala diminta tanggapannya.

Pernah saya suatu ketika meminta pertolongan dia untuk mencari pembicara dari Ditjen Otda untuk sebuah diskusi. Pontang-panting ia mengusahakan, mencari pejabat di Ditjen Otda untuk jadi pembicara. Hingga kemudian seorang direktur di Ditjen Otda ditunjuknya jadi pembicara.

Kini Pak Soesilo telah berpulang. Dan, setiap orang pasti akan berpulang, karena itu garis takdir yang diberlakukan Tuhan. Tinggal kenangan yang tersisa. Bagi yang mengenalnya dekat, meninggalnya Pak Soesilo cukup mengejutkan. Orang baik, dikenang dengan baik. Bagi saya Pak Soesilo orang baik, meski saya tak intens berkomunikasi dengannya.

Selamat jalan Pak Soes. Tugasmu di Kemendagri, institusi yang pasti dicintai, telah berakhir. Pun tugas di dunia sebagai wakilNya juga telah rampung. Semoga amal ibadah diterima dengan baik olehNya. Dan, segala khilaf diampuniNya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun