Prinsip dia, kerja itu harus ada hasilnya. Karena itu ia tak terlalu suka lebih mengedepankan umbar statemen. Dia mengaku bukan tipe No Action Talk Only atau NATO. Dia pekerja yang mementingkan hasil. Tak peduli, dia bekerja dalam senyap tanpa sorotan kamera. Ia bukan orang yang suka publikasi. Terlebih bila tak ada hasil sama sekali.
"Bagi saya yang terpenting hasil. Bukan statemen atau pernyataan. Saya bukan tipe NATO," katanya.
Ia tidak mau seperti teve rusak, ada suara tapi tak ada gambar. Dia tak mau seperti itu. " Saya mau hasilnya dulu, baru setelah kita tampil. Tak malu kalau seperti itu. Harus ada hasilnya dulu, bentuknya ada kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Saat membangun radio komunitas itulah, kata dia, yang ingin ia terapkan di direktorat jenderal yang dipimpinnya. Semua program di Ditjen Politik mesti jelas dan terukur. Itu pula yang ia tekankan kepada para bawahannya di Kementerian Dalam Negeri.
"Programnya apa, kegiatannya apa, sasarannya apa, hasilnya apa. Semua harus on the spot. Tak boleh bias," katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H