Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Musim Menggusur Menteri Telah Tiba

16 Oktober 2015   20:10 Diperbarui: 16 Oktober 2015   20:49 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabarnya, Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk kabinet. Jika seperti itu, gerbong kabinet kerja bakal kian sesak, setelah sebelumnya sudah masuk PKB, NasDem, Hanura dan PDIP. Kini, setelah mendeklarasikan diri gabung ke koalisi pendukung pemerintah, PAN tampak bersiap masuk ke gerbong yang sama.

Siapa yang terdepak? Atau tak ada yang terdepak?

Yang paling rentan terdepak, tentunya menteri yang tak punya back up dari partai. Walau begitu, menteri dari partai pastinya juga was-was. Faktanya, Pak Laksamana Tedjo bisa tergusur dari kursi Menkopolhukam, digantikan Pak Jenderal Luhut.

Ya, menteri yang bukan dari partai memang daya tawarnya lemah. Apalagi, bila posisinya kemudian diincar orang partai. Atau dia tak disukai orang partai. Mas Andi Widjajanto salah satu contohnya. Terus digoyang politisi PDIP, akhirnya Pak Jokowi bosnya para menteri menggantinya juga. Posisi Mas Andi digantikan Mas Pramono Anung, politisi senior PDIP.

Kisah Mas Andrinof juga sama. Bukan dari partai, posisi Mas Andrinof di Bappenas gampang saja digusur. Lalu masuk Pak Sofyan Djalil, yang tergusur dari posisi Menko Perekonomian. Tapi, Pak Sofyan masih beruntung tak terbuang dari gelanggang. Ia masih di dalam lingkaran, di geser dari Menko, menclok ke Bappenas.

Ya tentunya, kalau Pak Sofyan tak dekat dengan Pak Jusuf Kalla, mungkin ia sudah satu nasib dengan Mas Andrinof, benar-benar keluar gelanggang. Kini, wacana reshuflle kembali ramai, setelah Ketua Umum PAN, Pak Zulkifli Hasan rajin bersua dengan Pak Jokowi. Apalagi, sudah ada suara dari Mas Bara Hasibuan, salah seorang kader PAN, yang membenarkan bahwa akan ada kader matahari terbit yang masuk kabinet.

Wacana reshuffle kian ramai. Suara orang partai, terutama partai pendukung pemerintah mulai ramai terdengar. Mas Masinton Pasaribu, adalah salah satunya. Tapi, suara 'reshuffle' masih seperti dulu, menyebut Ibu Rini Soemarno, menteri yang paling layak di tendang dari kabinet. Di mata Mas Masinton, tak prestasi berarti yang ditujukan Ibu Rini selama jadi Menteri BUMN. Nama lain yang dikritik Mas Masinton, kinerjanya kurang kinclong adalah Pak Jenderal Luhut. Menurut Mas Masinton, peristiwa demi peristiwa kekerasan yang terjadi seperti di Tolikara, Lumajang dan terakhir Aceh Singkil, menunjukan kinerja di sektor politik hukum dan keamanan belum optimal, alias masih kurang. Nah, bicara politik, hukum dan keamanan, tentu tak bisa lepas dari sosok Pak Luhut. Karena memang bidang itu yang jadi tanggung jawab Pak Luhut.

Siapa ditendang, siapa dibuang? Siapa tergusur, siapa masuk? Kita tunggu saja. Yang pasti, musim gusur menggusur di kabinet telah tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun