Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Paloh, Mbok Kalau Janji Jangan Terlalu Gagah...

16 Oktober 2015   16:40 Diperbarui: 16 Oktober 2015   16:40 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Harusnya janji Pak Paloh standar saja. Kalau ada kader NasDem korupsi, saya langsung pecat. Atau biar sedikit gagah. Kalau ada kader yang korupsi, saya ingin menempeleng," kembali kawan saya berceloteh via BBM.

Saya masih belum ingin membalasnya. Sampai kemudian kawan saya itu kembali mengirimkan pesannya via BBM.
" Tapi, politisi biasanya jago berkelit. Maksud Pak Paloh, dia akan bubarkan NasDem, bila semua kadernya itu korupsi, termasuk dia, baru NasDem akan dibubarkan."

" Lha, kok gitu. Kan janjinya kalau ada. Artinya satu itu ada. Harus konsisten dong," kali ini saya tak mau diam, dengan sengit saya kirimkan tanggapan ke kawan saya.

" Lha kok kamu sewot. Itu kan analisis saya. Maksud Pak Paloh mungkin seperti itu. Bila memang Pak Paloh janji mau bubarkan NasDem, tapi enggak jelas kan kapan mau dibubarkannya. Kecuali janjinya begini, kalau ada kader NasDem korupsi, Partai NasDem akan saya bubarkan dua bulan kemudian. Pak Paloh kan cuma bilang, lebih baik NasDem bubar. Tapi itu kan masih meninggalkan celah. Pak Paloh bisa saja bilang, tapi lebih baik lagi bila NasDem tetap ada. Kan bilangnya lebih baik. Dia tak bilang, pasti akan saya bubarkan. Sebab di luar lebih baik, ada lagi akan lebih baik lagi, tinggal di embel-embeli kata tapi," panjang lebar kawan saya ini menguraikan analisis ngawurnya.

" Lagian tak mungkinlah Pak Paloh membubarkan NasDem. NasDem itu susah payah dibangunnya. Dia bahkan sampai pecah kongsi dengan Pak Hary Tanoe. Dan, setelah dia punya NasDem, lalu dewi fortuna politik berpihak padanya, dukungan pada Pak Jokowi gol di Pilpres, Pak Paloh kan makin diperhitungkan. Masa mau dibubarkan begitu saja. Jadi ini pelajaran buat kamu, buat siapa saja, jangan percaya janji politisi, semenggelegar apapun janji itu," katanya.

Untuk yang terakhir, saya sepakat dengan kawan saya. Memang, jangan terlalu percaya pada janji yang diucap politisi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun