Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Pak Boed untuk Birokrat Muda

22 September 2015   12:15 Diperbarui: 22 September 2015   12:45 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pak Boed juga meminta, para birokrat muda dalam bertugas nanti untuk tetap profesional. Tak berpihak, dan jadi abdi yang netral. Kata Pak Boed, seorang pamong praja, tak diskriminatif dan mesti bisa bersikap adil. Karena seorang birokrat adalah abdi negara, bukan abdi kelompok tertentu.

" Kalian adalah Abdi Negara, bukan abdi dari kelompok tertentu atau kepentingan abdi tertentu," ujar Pak Boed.

Apalagi kata Pak Boed, akhir-akhir ini, tata kelola pemerintahan di Tanah Air, tengah di sorot tajam. Kasus korupsi meruyak baik di pusat maupun daerah. Banyak pejabat terseret dan terlibat. Maka ia sangat berharap para birokrat muda yang akan bertugas tak terjangkit virus. Dan, menjadikan cela para pendahulunya sebagai pelajaran. Sehingga tak ikut kena jerat masalah.

" Kalian adalah prajurit-prajurit pembaharu di pemerintahan kita. Jangan lupa tugas yang satu ini," katanya.

Sekali birokrat berpolitik dan politik masuk meracuni birokrasi, maka kata Pak Boed, loyalitas bakal kacau. Loyalitas bukan lagi pada negara. Tapi menyempit semata untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Dan itu bakal merongrong profesionalisme. Dalam titik itulah resiko penyalahgunaan kewenangan menguat. Korupsi pun makin sulit di hindari. Hal yang  sama pula berlaku, ketika   kepentingan bisnis masuk merasuk birokrasi. Bakal terjadi politisasi dan komersialisasi  jabatan. Dan itu harus ditolak, serta di tangkal.
"Kalian adalah garda terdepan pertahanan kita terhadap bahaya itu," ujar Pak Boed.

Dengan suara tegas sedikit menggeletar, Pak Boed mengatakan, ia tak ingin lagi mendengar kampus IPDN jadi bahan gunjingan karena berbagai kasus kekerasan yang pernah terjadi. Ia minta jadikan IPDN sebagai kampus kebanggaan bangsa, tempat lahirnya kader pemerintahan yang unggul. Ke depan sistem pendidikan, kurikulum dan kualitas tenaga pengajar IPDN harus terus ditingkatkan  dan disempurnakan sesuai tuntutan zaman. Di ujung pidatonya, Pak Boed mengucapkan selamat bertugas pada praja yang baru saja dikukuhnya, seraya berdoa dan berpesan untuk tak mengecewakan rakyat yang akan dilayani.

"Selamat bertugas. Jangan kecewakan harapan rakyat. Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan rahmat dan ridhaNya  kepada Anda semua dalam melaksanakan tugas-tugas Anda bagi bangsa yang kita cintai ini," kata Pak Boed mengakhiri pidatonya yang kemudian di tutup dengan ucapan salam.

Kenangan lawas saat meliput acara wisuda IPDN di Jatinangor, Kamis, 6 September 2012.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun