Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada 'Bung Karno' di Kaki Gunung Ciremai

5 September 2015   02:23 Diperbarui: 5 September 2015   03:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

" Kita punya bunga mawar, maka berikan bunga mawar itu untuk ibu pertiwi. Kita bunga rose, maka berikan itu untuk ibu pertiwi. Itulah kecintaan kita untuk ibu pertiwi,"ujarnya dengan berapi-api. 

Mendagri sendiri saat didaulat untuk memberi kata sambutan, seperti tak mau kalah. Bung Karno ikut disebutnya. Ya, Menteri Tjahjo memang tak bisa lepas dari sosok Bung Karno. Bukan hanya karena dia adalah kader PDIP, partai yang kini dinakhodai putrai kandung Bung Karno, Megawati Soekarnoputri. Tapi, Menteri Tjahjo sendiri adalah kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), organisasi kemahasiswaan yang lekat dengan sosok Bung Karno. 

" Saya ingin sampaikan kenang-kenangan sebuah puisi, khusus untuk memperingati hari jadi Kabupaten Kuningan. Pusi ini judul Negara Mandiri yang saya kutip dari rangakaian demi rangkaian pidato bapak bangsa kita Bung Karno," kata Menteri Tjahjo. 

Sebelum membacakan puisinya, Menteri Tjahjo mengingatkan yang hadir dalam sidang paripurna itu untuk tak melupakan jasa-jasa para Presiden yang pernah memerintah Indonesia. Ia pun mulai dengan menyebut nama Bung Karno, Presiden RI pertama. Katanya, semua anak bangsa mesti menghormati para pemimpinnya. Setelah Bung Karno, Menteri Tjahjo menyebut nama Soeharto, Presiden RI kedua. 

" Kita juga harus menghargai Bapak Soeharto. Kita juga harus menghargai Bapak Habibie. Kita juga harus menghargai Bapak Abdurahman Wahid. Kita juga harus menghargai Ibu Megawati. Kita juga harus menghargai Bapak SBY. Dan mari kita menghargai mereka. Apa yang telah dihasilkan beliau-beliau ini sekarang dilanjutkan oleh Bapak Jokowi dengan semboyan ayo kerja," tutur Tjahjo. 

Setelah itu, Menteri Tjahjo membacakan puisinya yang diberi judul Negara Mandiri. 

 

Negara mandiri

Kekuatan sesuatu bangsa adalah karena kemandiriannya. Kemandirian suatu bangsa akan dicapai jika bangsa itu terdiri dari manusia-manusia yang mandiri, rakyat yang bisa berdiri sendiri dengan kekayaan, dengan kemampuannya.

Rakyat yang baik adalah rakyat yang mampu dan terdidik. Sapu yang kuat adalah sapu yang terbuat dari lidi yang kuat. Sapu yang rapuh hanya akan membuat lidi menjadi rapuh.

Harga diri manusia karena kekuatannya. Harga diri manusia, karena kemandiriannya. Harga diri manusia, harga diri sebuah bangsa. Maka bentuklah manusia-manusia yang berharga diri. Bentuklah manusia yang siap hadapi tantangan apapun, badai kehidupan dan mencukupi dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun