Pada pelatihan 2011 di Aceh, peserta pelatihan terbilang banyak. Mereka terdiri dari beberapa angkatan, berasal dari Jakarta, Solo, Bima dan Medan. Setelah medan pelatihan Aceh berhasil dibongkar, mereka punya gairah ingin datang ke Poso.
“Kesukarelaan sifatnya” kata dia.
Dari informasi yang ia terima, ada 6 sampai 8 angkatan jebolan Aceh, yang mencoba masuk Poso. Setiap angkatan kurang lebih 20 orang. Andrie memperkirakan kekuatan kelompok Poso, sekitar 50 orang.
Mengenai keberadaan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), yang selalu dikaitkan dengan kelompok radikal termasuk kelompok Poso, menurutnya, secara struktural tak hubungan dengan kelompok di Poso. Kelompok Santoso juga tak ada hubungan dengan Abu Bakar Baasyir. Karena memang JAT tak pernah buka cabang disana. Tapi, bahwa dakwah aliran seperti yang dianut JAT, memang sempat masuk Poso, lewat Abu Tholut.
Tapi, Abu Tholut oleh JAT sudah dianggap tak aktif lagi, ketika dia terlibat dalam pelatihan di Aceh.
“ Pada 2009, Abu Tholut datang ke Poso. Dia bisa dikatakan jadi mentor disana,” katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H