Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Menteri Menjadi Penyair Dadakan

10 Oktober 2011   14:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:07 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Telah lama bibirku menyebut kata itu, karena engkau terdepan dalam jajaran nusantaraku, engkaulah penunggu pantai kita yang setia, engkaulah penjaga musim nan abadi, engkaulah yang selalu mengibarkan merah putih menjulang ke angkasa





Pulau Miangas, yang dikepung hamparan biru samudera Pasifik, menjadi latar bait ketiga puisinya. Gamawan, seakan ingin menegaskan, meski terpisah oleh bentangan lautan, Miangas adalah tapal kedaulatan negeri. Milik ibu pertiwi dan bagian sah dari tanah air.

Kini...di redup batas yang biru, Aku hadir disini dalam pangkuanmu, dibawah terik matahari yang membakar semangatku, dibawah nyiur yang melambai dan dalam bathinku yang haru biru.

Di bait berikutnya, Gamawan dengan penuh gelora, menegaskan, apapun yang terjadi Miangas, harga mati kedaulatan. Tanah sah Indonesia, tumpah darah yang harus dipertahankan dengan jiwa dan raga.


Miangas...


Takkan lama aku disini, karena senja makin temaram dan bahtera telah berlayar menjemputku.


Tapi, jangan engkau hapus rinduku karena waktu, abadikan namaku disini, diantara deru angin yang selalu berganti, diantara musim yang terus berubah dan dicelah celah karang yang setia menanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun