Sekarang hiruk pikuk menyambut hari kemerdekaan sudah nampak dimana-mana. Dikantor-kantor pemerintahan, di pinggiran jalan, spanduk ucapan Dirgahayu HUT RI Ke -66 marak di pasang. Bagi mereka jelas tak ada artinya. Bahkan mungkin, diantara mereka yang berpeluh menggali di pagi itu, sudah berpuluh-puluh kali melewati HUT RI. Tapi nasib tetap saja tak berubah, menggali hingga pagi.
Merdeka dari kemiskinan, atau kesulitan hidup, memang belum terasakan oleh mereka. Pun, ketika negeri ini usia kemerdekannya memasuki 66 tahun, mereka tetap masih menggali. Tapi bagi saya, jasa mereka tak ternilai.
" Mereka adalah orang-orang yang tak dicatat dalam sejarah, mungkin dibenak para pemangku kebijakan pun, mereka tak benar-benar dicatat sepenuh hati. Di bicarakan, lalu di lupakan,"
Dirgahayu Indonesiaku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H