Mohon tunggu...
Kang Jenggot
Kang Jenggot Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Hanya orang sangat biasa saja. Karyawan biasa, tinggal di Depok, Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Money

Cerita Bang Uchok tentang Perusahaan Besar Pengutang Pajak

26 Januari 2015   06:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pada 2 Januari 2011, saya sempat ngobrol via layanan blackberry messenger dengan Bang Uchok Sky Khadafi. Saat itu Bang Uchok masih menjabat sebagai Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), sebuah LSM yang konsen mengkritisi soal politik anggaran di negeri ini. Sekarang Bang Uchok sudah keluar dari Fitra.
Ketika itu saya diminta kantor tempat saya bekerja, sebuah media cetak yang terbit di Jakarta untuk meminta tanggapan tentang tidak terealisasinya target penerimaan pajak di Indonesia. Pada Bang Uchok saya minta tanggapan.
Bang Uchok pun bercerita. Kenapa target penerimaan pajak sering meleset, kata Bang Uchok, karena di Indonesia itu banyak perusahaan pengutang pajak. Padahal kalau taat saja, pemasukan pajak sebenarnya sangat besar bisa masuk ke kantong negara. Tapi karena banyak perusahaan 'nakal' bin ' bandel', kurang taat pajak, maka penerimaan dari sektor pajak terus tak sesuai harapan dan target. Ironisnya, perusahaan-perusahaan pengutang pajak itu, banyak perusahaan besar. Bahkan kata Bang Uchok, tak hanya perusahaan swasta yang tak taat, tapi juga banyak perusahaan plat merah.
Bang Uchok pun menyebut PT Pertamina, salah satu perusahaan plat merah yang termasuk dalam daftar perusahaan pengutang pajak. Bahkan kata Bang Uchok, perusahaan minyak milik negara itu jadi perusahaan nomor satu yang ngutang pajak.Bahkan oleh Direktorat Pajak sudah diambil tindakan berupa penagihan dengan surat paksa.
Perusahaan lain yang nunggak pajak menurut Bang Uchok adalah Karahabodas Company. Bahkan perusahaan ini kata Bang Uchok sudah dikenakan status tindakan penyanderaan. Perusahaan lainnya adalah Industries Pulp Lestari. Perusahaan penghasil bubur kertas ini pernah rekeningnya pernah diblokir.
Pengutang pajak lainnya adalah Kalimanis Plywood Industries. Bahkan perusahaan ini dikenai tindakan penyitaan. Salah satu perusahaan milik Pak Aburizal Bakrie juga masuk daftar perusahaan yang tak taat pajak. Perusahaan itu adalah Bakrie Investindo. Kata Bang Uchok, perusahaan Pak Aburizal ini pernah ditindak dengan dikeluarkannya surat. paksa. Bentala Kartika Abadi Pelelangan 8 Daya Guna, Kaltim Prima Coal dan Merpati Nusantara Airlines adalah beberapa perusahaan lainnya yang ngutang pajak. Tiga perusahaan itu telah diberi tindakan dengan surat paksa. Kata Bang Uchok, daftar perusahaan yang ia sebut itu, didiperoleh dari hasil Rapat Dengar Pendapat antara Dirjen Pajak dengan Komisi XI DPR, beberapa waktu yang lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun