Mungkin kita tidak bisa memberikan kontribusi besar bagi daerah yang kita tempati, terlebih dimana kita tumbuh besar dan berkembang disana, maka setidaknya jagalah dengan sebaik-baiknya. Jika tak bisa membuat, setidaknya tidak merusak. Kata pepatah begitu.
Sejauh ini, selama 2 tahun lebih saya dan keluarga berada di Kaltim, alhamdulillah bisa merasakan kenyamanan fasilitas bandara ini, dan puas dengan pelayanannya. Semoga tetap terjaga dan semakin meningkatkan layanan terbaik bagi para pengunjung. Saya yakin, beberapa dari kita pernah singgah di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Saat menulis tulisan ini, saya punya keinginan dan harapan dari rekan-rekan sekalian, khususnya yang sering ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, bisa mengenal lebih jauh tentang Sultan Aji Muhammad Sulaiman. Nama yang dilekatkan pada bandara megah di Balikpapan ini. Miris bukan, jika sebulan sekali singgah ke bandara ini, tapi nggak pernah tahu siapa nama tersebut.Â
Jadi, jika suatu saat mampir ke bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, ingatlah beliau, dengan segala jasanya.
Terima kasih, Sultan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H