Berkali-kali kudaku telah terjatuh
Tersayat oleh ribuan anak panah yang menerjang mengirisi badan
Tombak dan pedangku pun berkali-kali telah patah
Terpatahkan oleh senjata-senjata baruÂ
Yang tampilannya lebih gagah
Punggung badanku berkali-kali roboh di atas tanah
Terhempas oleh sekumpulan tenaga yang tak pernah bisa kukira kekuatannya
Namun, semua itu bukanlah alasan
Untuk aku terus maju ke depan
Kudaku tak pernah sekali pun mengeluh dan justru terpacu untuk terus menderu
Senjata-senjata baru masih jua melekat di tangan, sekalipun itu dengan rampasan
Atau dari belas kasih mereka yang tak tahan memandang keadaan
Sekumpulan tenaga itu boleh saja terus meraksasa
Tapi satu asaku sudah terlanjur menjalar melampaui semuanya
Mereka masih saja menganggapku telah tiada
Sekalipun aku tetap berjuang dari sisi dunia yang tidak terjangkau mata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H