Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bergembira atas Lahirnya Baginda Nabi Muhammad SAW

13 September 2024   09:28 Diperbarui: 17 September 2024   09:46 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini kita tengah memasuki hari yang kesembilan dari Bulan Rabi'ul Awwal 1958 H, dimana pada bulan Rabi'aul Awwal ini kita senantiasa menantikan kehadirannya sebab di dalamnya terdapat peringatan atas lahirnya manusia yang paling mulia, yakni Baginda Rasulullah SAW.

Tidak dapat dipungkiri bahwa hadirnya Baginda Nabi Rasulullah SAW sebagai nabi sekaligus utusan Allah merupakan nikmat dan karunia terbesar yang Allah berikan kepada kita semua.

Nikmat dan karunia yang jauh melampaui nikmat harta, melampaui nikmat jabatan maupun nikmat kekuasaan yang sifatnya hanyalah sebagai perhiasan dunia yang sewaktu-waktu akan rusak atau hilang seiring adanya kehendak Allah SWT.

Sedangkan kenikmatan diutusnya Baginda Nabi Muhammad SAW merupakan nikmat yang paripurna, sebab melalui perantara beliaulah pada akhirnya kita dapat membedakan mana perkara yang baik dan dan mana perkara yang buruk, mana perkara yang terpuji maupun yang mana hal-hal yang tercela, yang perihal yang halal dan mana perkara-perkara yang haram, sehingga kita pun dapat mengupayakan diri kita untuk menjadi pribadi yang berkedudukan mulia di sisi Allah SWT, sebagai hamba yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya.

Dengan hadirnya hidayah Allah yang Allah sampaikan melalui kekasih-Nya tersebut kita tidak hanya akan merasakan ketenteraman ketika berada di alam dunia saja, bahkan kelak kita pun masih akan mendapatkan kenikmatan yang tiada tara ketika berada pada di alam akhirat.

Oleh karena begitu luasnya karunia Allah yang telah diberikan kepada kita, maka tidak ada hal lain yang patut kita lakukan selain terus mensyukurinya dengan sepenuh hati kita, sebagaimana yang juga telah Allah jelaskan di dalam QS Yunus ayat 58 yang terjemahannya sebagai berikut:

"Katakanlah dengan karunia Allah dan dengan rahmat-Nya, maka hendaklah dengan itu semua mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu (sesungguhnya) lebih baik dari pada apa saja yang mereka kumpulkan".

Lantas, bagaimanakah cara kita mensyukuri nikmat hadirnya Baginda Rasulullah SAW sebagai rahmat bagi seluruh semesta tersebut?

Tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan selain dengan mematuhi apa saja yang telah beliau ajarkan kepada kita, kita senantiasa mempelajari sekaligus berupaya mengamalkan apa saja yang telah beliau teladankan pada kita sebagai suri teladan yang sempurna.

Akan tetapi, keteladanan yang sempurna pada diri Rasulullah SAW ini hanya akan berlaku bagi mereka yang beriman dengan sungguh-sungguh kepada Allah dan senantiasa mengharapkan rahmat-Nya, mereka yang menghendaki kehidupan yang baik pada hari akhir kelak dan mereka yang senantiasa mengingat Allah kapan saja dan dimana saja mereka berada. Tanpa itu semua, maka akan mustahil bagi kita untuk dapat meneladani keluhuran akhlaq Baginda Rasulullah SAW.

Hal ini sebagaimana yang telah Allah terangkan di dalam QS Al-Ahzab ayat 21 yang terjemahannya sebagai berikut:

"Sungguh, pada (diri) Rasulullah SAW itu benar-benar terdapat suri teladan yang baik bagi kalian semua, (yaitu) bagi mereka yang senantiasa mengharap (rahmat) Allah dan mereka mengharap (kedatangan) hari akhir serta mereka yang senantiasa banyak-banyak mengingat Allah."

Semoga dengan hadirnya Bulan Rabi'ul Awal ini dapat menjadi momentum bagi kita untuk semakin mengenal Rasulullah SAW, semakin memahami apa saja yang beliau ajarkan dan beliau teladankan pada kita, dan sekaligus menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa merindukan dan kelak juga akan dirindukan oleh Baginda Rasulullah SAW. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun