Mohon jangan lekas pulang, Mbah Kung
Sebab di hatiku masih tersisa rindu
Pada tulus senyummu
Yang tak pernah memudar
Walau ditelan waktu
Kehadiranmu selalu membawa ketenangan
Sebab kau menghiburku dengan mainan kehidupan
Yang bisa kumainkan kapan saja
Dengan tetap menghormati titik batasnya
Kau ajariku juga tentang kewaspadaan
Agar kelak aku tidak menjadi bahan mainan
Tinggallah di sini barang sejenak
Hingga aku siap menatap esok hari
Dengan hati yang lebih berseri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!