Anakku, teruslah engkau berjalan
Langkah kakimu yang semakin kekar
Kan menuntunmu pada keras lembutnya kehidupan
Jalanmu masihlah teramat panjang
Kelak kau lampaui simpang-simpang peradaban
Dimana kau kan mengerti
Beda yang benderang
Antara kawan, kolega, mitra, sahabat dan saudara
Sedetik pun jangan pernah engkau lalai
Mengakui adanya kesempurnaan
Pada dia yang telah memperjalankanmu
Di waktu siang maupun petang
Sebab pada setiap kondisi jalanan
Siapa lagi kalau bukan ia sebaik-baiknya penyerta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!