Kita sepatutnya mewaspadai munculnya sikap takabur akibat berlimpahnya prestasi ini. Sebab sikap takabur atas prestasi ini amat rentan mendorong kita memiliki sifat hasad, yakni sifat yang mengharapkan hilangnya kenikmatan pada pihak lain.
Sikap hasad muncul karena kita tidak menghendaki adanya pihak lain yang keadaannya lebih baik dari kita.
Sikap demikian sepatutnya juga harus kita waspadai dalam setiap perlombaan, baik perlombaan yang bersifat seremonial maupun yang bersifat insidental dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sebab bagaimanapun kita harus mengutamakan sportifitas atau sikap kita untuk berani mengakui keunggulan pihak lain manakala kita berada pada pihak yang tidak diunggulkan setelah berakhirnya perlombaan.
Dan sepatutnya kekalahan kita dari pihak lain hal ini tidaklah lantas menjadikan kita dihinggapi dengan sifat-sifat negatif.
Misalnya merasa diri kita telah gagal dan tidak memiliki kesempatan untuk berkembang. Sebab bagaimanapun keadaannya selama kita masih mau berikhtiar untuk memperbaiki diri, hal ini berarti masih akan selalu ada kesempatan bagi kita untuk mengikuti dan bahkan memenangkan perlombaan.
Kekalahan kita pada kesempatan kali ini bukanlah pertanda hilangnya kesempatan bagi kita untuk tetap berprestasi.
Justru hal ini dapat menjadi tonggak kemajuan pada diri kita manakala kita mau mengevaluasi kekurangan kita dan kita berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
Hal ini dikarenakan hasil jerih payah ikhtiar manusia kelak juga akan diperlihatkan hasilnya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam QS An-Najm 39-41 berikut:
Dan bahwasanya seorang manusia tidaklah akan memperoleh selain dari apa yang telah diupayakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian dia pun akan diberi balasan (oleh Allah) dengan balasan yang paling sempurna.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan membimbing setiap langkah kita sehingga kita dapat menjadi pribadi yang semakin baik dari waktu ke waktu. Dan semoga beragam ikhtiar yang telah kita lakukan ini pun menjadikan hubungan kita dengan Allah juga semakin dekat seiring meningkatnya kualitas ketaqwaan kita kepada-Nya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H