Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berlomba dalam Kebaikan

1 Desember 2023   10:11 Diperbarui: 1 Desember 2023   10:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Brent Olson on Unsplash

Kita sepatutnya mewaspadai munculnya sikap takabur akibat berlimpahnya prestasi ini. Sebab sikap takabur atas prestasi ini amat rentan mendorong kita memiliki sifat hasad, yakni sifat yang mengharapkan hilangnya kenikmatan pada pihak lain.

Sikap hasad muncul karena kita tidak menghendaki adanya pihak lain yang keadaannya lebih baik dari kita.

Sikap demikian sepatutnya juga harus kita waspadai dalam setiap perlombaan, baik perlombaan yang bersifat seremonial maupun yang bersifat insidental dalam kehidupan kita sehari-hari.

Sebab bagaimanapun kita harus mengutamakan sportifitas atau sikap kita untuk berani mengakui keunggulan pihak lain manakala kita berada pada pihak yang tidak diunggulkan setelah berakhirnya perlombaan.

Dan sepatutnya kekalahan kita dari pihak lain hal ini tidaklah lantas menjadikan kita dihinggapi dengan sifat-sifat negatif.

Misalnya merasa diri kita telah gagal dan tidak memiliki kesempatan untuk berkembang. Sebab bagaimanapun keadaannya selama kita masih mau berikhtiar untuk memperbaiki diri, hal ini berarti masih akan selalu ada kesempatan bagi kita untuk mengikuti dan bahkan memenangkan perlombaan.

Kekalahan kita pada kesempatan kali ini bukanlah pertanda hilangnya kesempatan bagi kita untuk tetap berprestasi.

Justru hal ini dapat menjadi tonggak kemajuan pada diri kita manakala kita mau mengevaluasi kekurangan kita dan kita berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Hal ini dikarenakan hasil jerih payah ikhtiar manusia kelak juga akan diperlihatkan hasilnya oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam QS An-Najm 39-41 berikut:

Dan bahwasanya seorang manusia tidaklah akan memperoleh selain dari apa yang telah diupayakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian dia pun akan diberi balasan (oleh Allah) dengan balasan yang paling sempurna.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan membimbing setiap langkah kita sehingga kita dapat menjadi pribadi yang semakin baik dari waktu ke waktu. Dan semoga beragam ikhtiar yang telah kita lakukan ini pun menjadikan hubungan kita dengan Allah juga semakin dekat seiring meningkatnya kualitas ketaqwaan kita kepada-Nya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun