Mohon tunggu...
Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Mohon Tunggu... Lainnya - Sinau Urip. Nguripi Sinau.

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Relasi Keimanan, Ketaqwaan dan Ilmu Pengetahuan

5 Mei 2023   22:59 Diperbarui: 6 Mei 2023   05:47 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar: Unsplash

Agama saja yang berjalan tanpa dilandasi dengan ilmu pengetahuan, maka ia akan rentan mengalami kejumudan, stagnasi atau kemandegan.

Sementara ilmu saja yang dikembangkan tanpa dilandasi dengan pondasi agama yang kuat, maka ia akan sangat rentan berjalan tanpa haluan sehingga akan membuat tabrakan pada norma-norma yang ada, sebab ia tidak akan lagi menghiraukan mana yang salah dan benar, mana yang halal dan mana yang haram.

Oleh sebab itulah, baik keimanan maupun pengetahuan, keduanya harus senantiasa menyatu agar seseorang dapat berjalan dengan sempurna, mengambil keputusan dengan sempurna, berakhlaq dengan sempurna, sehingga ia pun akan memperoleh keluhuran akhlaq maupun budi pekerti sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah bagi mereka yang beriman dan berilmu.

Adapun cara untuk mencapai hal ini tiada lain tiada bukan adalah dengan cara terus meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Di dalam QS Al-Baqarah ayat 282 telah diterangkan:

Screenshot potongan QS Al-Baqarah ayat 282 
Screenshot potongan QS Al-Baqarah ayat 282 

“Dan bertaqwalah kalian kepada Allah. Dan Allah pun akan memberikan ilmu kepada kalian. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap segala hal.”

Kawan, pada bulan Ramadhan yang lalu kita telah melaksanakan perintah Allah yakni menjalankan ibadah puasa selama sebulan lamanya.

Dan melalui ibadah puasa yang senantiasa kita upayakan dapat kita laksanakan dengan sungguh-sungguh ini, ternyata juga merupakan bagian dari pendidikan bagi ruhani kita agar semakin meningkat kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Ketaqwaan ini dapat senantiasa terjaga sebab kita mewaspadai bahwa Allah selalu mengawasi dan mengetahui apa saja yang kita kerjakan.

Diantara contohnya adalah, pada bulan Ramadan kemarin, dengan kondisi yang tanpa udzur syar’i, kita tidak mungkin akan makan di siang hari, sekalipun kita sedang sendirian dan tidak ada satu orang pun yang tahu manakala kita makan dan kita minum.

Hal ini dikarenakan kita meyakini bahwa pada saat itu kita tidak sedang sendiri, sebab ada Allah yang senantiasa mengawasi setiap pekerjaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun